bakabar.com, SAMPIT - Masih ada sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, yang masih lemah atau sulit mendapatkan jaringan telekomunikasi.
Seperti di wilayah Kecamatan Seranau Seberang Kota Sampit, serta Kecamatan di pedalaman Kabupaten Kotim, yang masih menjadi bahan pembenahan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim.
"Memang kendalanya, di Kotim belum meratanya tower telekomunikasi, sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi," kata Sekretaris Diskominfo Kotim, Punding, saat dikonfirmasi media ini. Rabu (31/1/2024).
Melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan, persoalan sarana telekomunikasi tersebut menjadi bahan evaluasi untuk kemajuan digitalisasi Kotim kedepan.
Berkaitan dengan tower telekomunikasi, Punding menerangkan, bahwa itu bukan kewenangan Diskominfo Kabupaten, karena proses perizinan dan sebagainya merupakan kewenangan Kementerian Kominfo RI.
"Sebenarnya kita bisa mengusulkan untuk pembangunan itu. Makanya kita berharap juga dukungan kawan-kawan dari Desa menginformasikan kondisinya sinyal seperti ini, nanti didukung oleh kawan-kawan dari camat merekomkan, baru ke kita," jelasnya
"Nah, baru secara online kita yang akan mengusulkan Kementerian lewat rekomendasi itu," lanjutnya.
Punding menambahkan, akses internet di era digitalisasi ini sangat dibutuhkan. Terutama dalam melakukan pengawasan pembangunan di wilayah kelurahan maupun desa.
"Persoalan jaringan menjadi fokus kita saat ini. Apa lagi semua Desa Kelurahan itu kita harap sudah punya website masing-masing. Termasuk ke depannya kawan-kawan ini punya berita desa," ungkap Punding.
Menurutnya, melalui informasi berita desa yang disampaikan melalui wibsite resmi yang setiap hari bisa diakses olehboemerintah Desa ataupun Kelurahan.
Sehingga Pemerintah Kotim melalui Diskominfo bisa mendapat informasi secara terus-menerus terhadap pembangunan yang ada di desa.
"Melalui wibsite mereka kita akan kaya dengan informasi, dan lebih mudah memantau pembangunan di seluruh Desa yang ada di Kotim," pungkasnya.
