Kalsel

Sejarah Aksi Mahasiswa di Kalsel (II), Massa Diduga Dikawal Batalyon K Binaan Komunis

apahabar.com, BANJARMASIN – Gerakan Mahasiswa di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah berlangsung sejak 1966 silam. Tepatnya, pada…

Featured-Image
Ilustrasi demo mahasiswa di Banjarmasin. Foto-apahabar.com/dok.

bakabar.com, BANJARMASIN – Gerakan Mahasiswa di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah berlangsung sejak 1966 silam.

Tepatnya, pada 10 Februari 1966, mahasiswa melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke Konsulat Republik Rakyat Cina (RRC) di Jalan Pecinaan (Sekarang AES Nasution).

Aksi besar-besaran kala itu dikenal dengan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat).

Di antaranya, bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya, rombak kabinet Dwikora, dan turunkan harga pangan.

Menariknya, pengamanan di sekitar lokasi demonstrasi dilakukan oleh Kesatuan dari Jawa Tengah (Diponegoro).

Dikenal sebagai Batalyon K (K disini bukan berarti Komunis, red). Melainkan, salah satu dari 3 Batalyon, yakni K, L dan M.

“Ironisnya, Kesatuan ini disusupi dan dibina oleh Komunis. Oleh sebab itu, mereka dipencar penempatannya di seluruh Indonesia,” ucap Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP ULM Mansyur kepada bakabar.com, Sabtu (28/9) siang.

Semula Yon K dipimpin Mayor Inf. Kaderi dan Yon K/Brigif-6 Solo, membawa pasukan ke Semarang atas permintaan Kepala Biro Khusus Jawa Tengah, Sudarmo.

“Dengan tujuan memberi tekanan pada Pangdam VII/Diponegoro, Brigjen Suryosumpeno,” bebernya.

Tapi gerakan tersebut dinilai tak berhasil, karena dihalangi oleh Kie Panser Intai di Magelang.

“Pada sore harinya terjadi gerakan spontan berupa perusakan terhadap beberapa rumah dan toko milik orang Cina,” tegasnya.

Bahkan, pada 12 Februari 1966, demonstrasi semakin meluas. Ditambah keterlibatan pemuda dan mahasiswa dari Banjarbaru.

Mereka melakukan aksi coret-coret terhadap rumah dan toko milik orang Cina dengan tulisan-tulisan ‘Usir warga RRC; Ganyang PKI dan sebagainya’.

“Pemilik toko cat membuka tokonya dan mempersilakan kepada demonstran untuk mengambil cat. Guna keperluan aksi tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga:Sejarah Aksi Mahasiswa di Kalsel (I), Penembak Hasanuddin HM Diduga Dilindungi Pejabat Daerah!

Baca Juga:Candaan Satu Penumpang Lion Air Bikin Geger Penerbangan di Syamsuddin Noor

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner