Tak Berkategori

Segera Purna Tugas, Penjabat Sekda Batola Titipkan Pesan Kepada Calon Pejabat Baru

apahabar.com, MARABAHAN – Nyaris 31 tahun mengabdi untuk Barito Kuala, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), H Abdul…

Featured-Image
Penjabat Sekda Batola, H Abdul Manaf, memotong kue ulang tahun didamping Bupati dan Wakil Bupati Batola. Foto: Prokopimda Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Nyaris 31 tahun mengabdi untuk Barito Kuala, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), H Abdul Manaf, akhirnya harus mengucap salam perpisahan, Rabu (7/4).

Abdul Manaf memasuki purna tugas awal mulai Mei 2021. Namun perpisahan pria kelahiran Bandung, 24 April 1961, tersebut dilakukan lebih awal agar tidak berbenturan dengan bulan puasa.

Momen tersebut terasa istimewa, karena dilakukan berbarengan dengan perayaan usia 60 tahun, serta dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Batola bersama Forkopimda dan sejumlah kepala satuan kerja.

“Saya memulai tugas di Barito Kuala sejak 1991 sebagai staf di Dinas Pekerjaan Umum. Sekarang saya berusia 60 tahun, berarti lebih separuh usia dihabiskan di Batola,” ungkap Abdul Manaf.

“Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta seluruh masyarakat Batola. Sekaligus saya juga meminta maaf, seandainya terjadi kekhilafan selama bertugas,” imbuhnya.

Hampir sebagian besar karier alumnus S1 Teknik Sipil Universitas Diponegoro ini dihabiskan dalam lingkup Dinas PU Batola yang kemudian berubah nama menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Dimulai dari Kasi Bina Marga, Kasubdin Pengairan, Kabid Bina Marga, hingga kemudian menjadi kepala Dinas PUPR sejak 2008.

Dinas PUPR ditinggalkan mulai 2018, ketika Abdul Manaf ditunjuk menjadi Asisten Bidang Pembangunan, sebelum dipercaya menjadi Penjabat Sekda sejak 2019.

“Kepada siapa pun yang nanti terpilih menjadi Sekda Batola, saya berharap mampu bersinergi dan berkomunikasi dengan semua pihak. Tak bisa menang-menangan dan memutuskan sendiri,” pesan Abdul Manaf.

“Kalau soal kepintaran, orang yang lulus sekolah tentu sudah pintar. Cuma kepintaran saja tak cukup dalam menjalankan tugas kepemerintahan. Kalau kurang koordinasi dan komunikasi, rencana yang bagus bisa saja gagal,” tegasnya.

Pemilihan pengganti Abdul Manaf sendiri masih dalam proses. Terdapat lima nama yang berkompetisi, yakni Akhmad Wahyuni, Ardiansyah, H Samson, Suyud Sugiono dan H Zulkifli Yadi Noor.

“Dalam jabatan ini, Sekda mesti berlaku seperti seorang dokter yang berusaha menyembuhkan atau memberikan solusi. Bagaimanapun cari solusi terbaik, mumpung menjadi Sekda,” tambah Abdul Manaf.

Di sisi lain, Bupati Hj Noormiliyani AS berharap penerus Abdul Manaf selanjutnya sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.

“Banyak tugas menanti Sekda selanjutnya. Kami juga memiliki kriteria khusus, karena terkait misi jangka panjang,” ungkap Noormiliyani.



Komentar
Banner
Banner