bakabar.com, BANJARMASIN – DPW PKS Kalsel memiliki sederet catatan atau evaluasi mengenai tumbangnya calon kepada daerah di Pilkada Serentak 2020 kemarin.
Di mana terhadap sejumlah jagoan PKS yang belum beruntung di kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Di antaranya seperti Paslon Ananda-Mushafa Zakir di Pilwali Banjarmasin, Gusti Iskandar-Iwansyah di Pilwali Banjarbaru dan H Rusli-Guru Fadhlan di Pilbup Banjar.
Kemudian Paslon Faqih-Yazid di Pilbup Hulu Sungai Tengah (HST) dan Ansharuddin – Nor Iswan di Pilbup Balangan.
“Adapun belum menang, mungkin karena penetapan calon-calon kita memang last minute, sehingga persiapan sangat mepet,” ucap Ketua DPW PKS Kalsel, Ustadz Ja’far kepada awak media, Minggu (26/12) siang tadi.
Kendati demikian, ia menyebut Pilkada Serentak Kalsel 2020 ini cukup bersih dari money politics.
“Ini menguntungkan PKS, karena dari awal jargon kami adalah ingin Pilkada yang bersih,” katanya.
Mereka berjanji jauh-jauh hari akan mempersiapkan diri menyambut Pilkada Serentak 2024.
“Semoga ini memberikan ruang kepada kader-kader kami yang akan berkompetisi agar menyiapkan diri,” bebernya.
Meskipun terbilang singkat, Ja’far mengakui, sejumlah kader mampu bersaing di Pilkada Serentak 2020.
Sebut saja seperti perolehan suara Paslon Faqih – Yazid yang mampu suara di Pilbup HST.
Begitu pula Paslon Ananda – Mushafa Zakir yang cukup mengancam sang petahana Ibnu Sina di Pilwali Banjarmasin.
“Sekarang masih di MK, tapi tak tahu nanti hasilnya bagaimana. Paling tidak kita sudah menghadirkan pilkada yang bersih dibanding sebelumnya,” pungkasnya.