bakabar.com, BANJARBARU - Kontingen Sumatera Utara (Sumut) memberikan catatan terhadap juri atau hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Bagaimanapun hakim adalah penentu keberhasilan MTQ,” ucap Ketua LPTQ Sumut, Asren Nasution, Senin (17/10) malam.
Ia mengatakan, keberhasilan MTQ tidak hanya didukung sarana dan prasarana, namun juga panitera.
“Para hakim adalah mereka yang siap pakai menghadapi dinamika yang semakin hari semakin berkembang,” katanya.
Is berharap ke depan hakim MTQ tidak gonta-ganti. Sebab menurutnya, kurang efektif.
“Misalnya hakim ini memberikan penilaian di salah satu kategori, kemudian memberikan penilaian lagi di kategori lain. Sehingga ini kan kurang efektif.”
“Kita lihat di sini ada miskomunimasi antarsesama hakim. Integritas hakim adalah harga mati," lanjutnya.
Kendati begitu, ia tidak mempersoalkan apapun terkait pelaksanaan MTQ Nasional XXIX Kalsel.
“Terpenting MTQ sukses dan menghasilkan juara baru, terutama internal Kafilah Sumut. Alhamdulillah dengan kekuatan 54 peserta, tidak ada satu cabang pun yang tidak kita ikuti," ungkapnya.
Malahan, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan dan keramahan masyarakat Banjar.
“Pelaksanaan MTQ Nasional XXIX Kalsel sangat sederhana, namun penuh khidmat. Masyarakat Banjar sangat ramah dan antusias dengan pelaksanaan MTQ,” tutupnya.