bakabar.com, BANJARBARU – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan kembali mengumumkan gebrakan terbaru.
Program itu bernama Sedekah Biji yang isinya berupa imbauan kepada masyarakat agar menyumbangkan biji dan benih untuk dikembangkan kembali oleh Dinas Kehutanan Kalsel.
“Manfaat sedekah biji ini nanti akan kembali ke masyarakat, berupa bibit yang siap tanam. Kita tahu masyarakat Kalsel adalah masyarakat yang agamis,” ucap Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, melalui siaran pers yang diterima bakabar.com.
Program sedekah biji ini rencanannya akan dilaksanakan di seluruh persemaian milik Dinas Kehutanan pada KPH se-Kalsel.
"Kita mulai terlebih dahulu dari Persemaian Permanen milik BPTH. Momentum musim buah di awal tahun nanti sangat tepat sebagai bahan biji nya, ” tegas Hanif.
Gayung bersambut, Kepala BPTH, Ainun Jariah, siap menampung sedekah biji dari masyarakat. Ia pun mengimbau dan mengajak peran aktif masyarakat untuk menyumbangkan biji buah-buahan atau tanaman hutan lainnya.
Biji-bijian dapat berasal dari buah yang tumbuh di halaman rumah masyarakat seperti mangga, rambutan, durian, kelingking, dan lain-lain.
"Caranya, anda bisa mengantarkannya ke persemaian kami di Jalan Mitra Praja, Komplek Perkantoran Setda Prov. Kalsel atau ke Kantor UPTD BPTH yang beralamat di Jalan Pangeran Suriansyah Ujung No. 22 Kelurahan Mentaos Banjarbaru," terang Ainun.
Ia menambahkan, biji-bijian atau benih dapat dijemput langsung ke alamat donatur dengan menghubungi Whatsapp Messenger 081222820644 atas nama Manager Persemaian Paidil, dan 085348249486 atas nama Ahmad Effendi, atau via alamat bpthdishutprovkalsel di media sosial Facebook dan Instagram.
"Sedekah biji dari masyarakat ini nantinya akan diproduksi menjadi bibit tanaman secara massal di persemaian permanen kami. Ini akan dibagi kembali secara gratis ke masyarakat luas dalam rangka pelayanan masyarakat menanam," tuturnya.
Baca Juga: Tambah Pengetahuan Pengamanan Hutan, Dishut Kalsel Gelar Bimtek
Baca Juga: Dilindungi Undang-Undang, Seekor Kucing Hutan Dilepasliarkan di Balangan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela
