Kalsel

Sebulan Jadi Relawan Banjir Kalsel, Mapala Unisi Punya Cerita

apahabar.com, BANJARMASIN – Mapala Unisi (Universitas Islam Indonesia) memiliki kesan tersendiri ketika menjadi relawan Banjir Kalsel….

Featured-Image

bakabar.com, BANJARMASIN – Mapala Unisi (Universitas Islam Indonesia) memiliki kesan tersendiri ketika menjadi relawan Banjir Kalsel. Kesan tersebut terungkap saat bersilaturahmi dengan PW Ikatan Keluarga Alumni (IKA-UII) di Posko UII Peduli Kalsel pada Kamis (18/2).

Dalam kesempatan itu, Koordinator Mapala Unisi Hayuno Sukmo mengatakan, kedatangan mereka di sini lantaran mendapatkan laporan bahwa Kalsel sangat memerlukan bantuan. Informasi tersebut didapatkan dari seniornya di Mapala Unisi yang menetap di Kalsel.

Dari situ, 9 mahasiswa langsung diberangkatkan menuju Bumi Lambung Mangkurat untuk mengevakuasi masyarakat terdampak banjir pada 17 Januari lalu.

"Sesampainya di sini kita ke Barito Kuala (Batola) sekitar 4 hari menyalurkan makanan dan obat-obatan," katanya.

Setelah itu, ia menerangkan bahwa menuju ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang menjadi tujuan utama mereka.

Karena waktu tiba di Kalsel, mereka belum bisa menuju ke kaki pergunungan Meratus tersebut gegara jalur menuju ke HST sempat terputus.

"Kita ke HST untuk membantu membangun akses air bersih dan MCK yang sebelumnya rusak terlanda musibah," kata mahasiswa semester 8 ini.

Ditambahkannya, kondisi evakuasi korban banjir di Kalsel menjadi kesan tersendiri baginya. Khususnya di HST yang dinilai mereka mempunyai nuansa alam yang asri.

"Terjaga alamnya tapi karena banjir menjadi hancur. Itu yang akan masyarakat perbaiki kembali," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPW IKA UII Kalsel Prof Dr Abdul Halim Barkatullah menyampaikan kedatangan 9 mahasiswa ini merupakan bantuan dan kontribusi yang sangat nyata bagi korban banjir. Khususnya bantuan yang disalurkan UII dan IKA.

"Walaupun masih banyak pekerjaan rumah di sana. Tapi kita memberikan manfaat kepada mereka, karena bencana tetap bencana tapi kebahagiaan terus berjalan," ujarnya.

Dekan Fakultas Hukum ULM ini menerangkan awalnya bantuan yang dikumpulkan oleh UII dimulai dari komunikasi dengan Ketua DPP IKA UII dan Rektor.Informasi yang disampaikan adalah pemetaan wilayah banjir di Kalsel.

Dari sana, barulah diputuskan untuk mengirim 4 anggota Mapala Unisi berserta bantuan yang dihimpun dari UII dan DPP IKA.

"Barulah dikirim lagi 5 anggota dari UII Yogjakarta dengan peralatan dan bantuan. Jadi kami bisa memberikan kontribusi dan meninggalkan kenangan berupa membangun toilet dan air bersih," pungkasnya.

Adapun DPW IKA UII Kalsel memberikan bingkisan dan perhargaan kepada Mapala Unisi yang telah membantu korban banjir selama kurang lebih satu bulan.



Komentar
Banner
Banner