bakabar.com, BANJARMASIN – Ardani (22) ditemukan tewas tergantung di dalam toilet rumahnya, Desa Sewangi RT 1, Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Minggu (18/7) sore.
Kematian pemuda yang bekerja sebagai penjual ikan itu pun sangat disayangkan oleh keluarga hingga teman-teman sebayanya.
Salah seorang teman baiknya, Sardy (22) mengaku sempat bertemu Ardani sekira pukul 14.00 tadi.
Ardani, kata Sardy, datang ke rumahnya hanya untuk meminta air minum dan tidak bercerita apa-apa.
“Habis itu langsung pamit pulang,” katanya.
Kemudian, kata Sardy, sekira pukul 16.00 tadi, Ardani juga sempat menghubunginya via WhatsApp.
“Dia bilang pamit dan minta maaf,” katanya.
Beberapa saat kemudian, Ardani menelepon Sardy.
“Saat ditelepon dia minta rekamkan. Katanya dia mau atraksi silat,” katanya.
Setelah itu, Ardani lalu menyambungkan telepon ke video call.
“Saat itu terlihat dia di dalam toilet dan mempersiapkan tali. Saya kira beneran mau atraksi,” katanya.
Namun, menurut Sardy, beberapa saat setelah itu sambungan mulai terganggu dan terputus setelahnya.
“Setelah itu saya tidak tahu lagi,” katanya.
Soal motif, Sardy sendiri mengaku tidak tahu penyebab korban melakukan hal tersebut.
“Dia tertutup kalau soal masalah pribadi,” katanya.
Singkat cerita, sekira pukul 17.00 Wita, Ardani ditemukan tewas tergantung dengan seutas kabel di leher oleh kakak iparnya, Subhan (35).
Insiden itu pun membuat heboh warga setempat. Warga yang penasaran pun ramai-ramai mencoba melihat kondisi Ardani.
Beberapa waktu selanjutnya, jasad Ardani langsung dibawa ke rumah duka dan tidak dilakukan visum, sebab keluarga tidak berkenan.
Pihak kepolisian turut membenarkan adanya insiden nahas ini.
“Benar, ada kejadian pemuda tewas tergantung. Dari tubuhnya tidak ditemukan tanda bekas kekerasan,” kata Kapolres Batola, AKBP Moh Lalu Arif melalui Kapolsek Berangas, Ipda Iman Juana saat dikonfirmasi.
Dikenal Ceria, Pemuda di Pulau Sewangi Batola Ditemukan Tewas Tergantung