bakabar.com, BANJARMASIN - Sebelum memutuskan gantung diri, Muhammad Hidayat (40) diduga meninggalkan pesan terakhir untuk istri, anak, dan keluarganya.
Jasad Dayat -warga mengenalnya- ditemukan gantung diri di sebuah rumah Jalan Prona IV Gang Ridha RT 35 RW 02, Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan pada Rabu (28/8/2019).
Sebelum gantung diri, dia diduga sempat menuliskan pesan dalam buku agenda yang ditemukan di dekat kasur. Dalam buku itu tertulis “Dengan Doa Restu Mamaku, Insyaallah Hidupku Selamat”.
Di lembaran yang berbeda, terdapat lagi tulisan "Deritaku kebahagiaan buat kamu, di mana anakku”. Catatan itu ditinggal dengan dilengkapi tanda tangan.
Mertua korban, Fitria (55) tidak mempunyai firasat akan ditinggalkan suami dari anaknya tersebut.
“Kita tidak tahu juga kenapa begini, Dayat-Dayat!” ujar Fitria.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Bapak Satu Anak di Banjarmasin Ditemukan Tewas Tergantung
Baca Juga: Jasadnya Tergantung, Polisi Belum Simpulkan Penyebab Kematian Dayat
Fitria mengaku terakhir bertemu korban pada pukul 23.00 Wita. Saat itu, menantunya sedang membeli tembakau di warung dekat rumah sewaannya.
Sementara Istri korban Henny, menurut keterangan warga sudah pergi meninggalkan rumah selama 20 hari bersama dengan anak mereka yang berumur 8 tahun.
Kanit Reskrim Iptu Ganep menerangkan mengatakan, Tim Identifikasi Polsek Banjarmasin Selatan sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil kesimpulan sementara dan sejumlah keterangan saksi, korban dinyatakan bunuh diri.
“Tadi sudah kami pastikan kalau korban melakukan bunuh diri dengan mengikat leher,” jelassnya.
Jenazah, sambung Iptu Ganep lantas di bawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan autopsi.
- Potongan pesan Muhammad Hidayat sebelum gantung diri. Foto-bakabar.com/Bahaudin Qusairi
Baca Juga: Lubang Tambang Kaltim Minta Tumbal Lagi, Hendrik Korban Ke-36 Tewas Tenggelam
Baca Juga: Asyik 'Ngamar', Anak di Bawah Umur di Tanbu Diciduk Aparat Gabungan
Baca Juga: Mayoritas PNS Tolak Pindah ke Kalimantan, Intip Reaksi Menteri Syafruddin
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Muhammad Bulkini
