bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang yang mendapatkan timah panas di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin Tengah ternyata telah mendapat peringatan keras oleh aparat kepolisian sebelum "didor" pada Selasa (13/7).
Berdasar keterangan saksi mata, Ulah melihat bahwa kedua polisi melakukan pengerjaan ke orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang menghunuskan sebuah parang panjang sekitar setengah meter.
Peluru pertama, polisi menembak ke arah atas sebagai peringatan. Peluru kedua juga merupakan peringatan. Terakhir, baru diarahkan ke antara kaki.
Pria ‘Didor’ di Banjarmasin Sempat Tantang Polisi Lalu Lintas
"Dia sempat berdiri terus itu terjatuh," ujarnya.
Melihat itu, kedua polisi tersebut langsung mendatangi orang tersebut. Mereka menjauhkan senjata tajam dari tempatnya terjatuh. Kemudian, baru membawanya dengan kendaraan roda dua.
"Dibantu oleh tukang becak di sana karena darahnya berceceran," pungkasnya.
Sebelumnya, saksi lainnya, Bani menuturkan orang tersebut mengacungkan parang terhunus. Di belakangnya ada beberapa polisi melakukan pengejaran.
"Kita takut, lari juga ke belakang," ucap pria 33 tahun ini.
Namun senjata tajam tersebut tidak juga dilepas. Alhasil, polisi menembakkan timah panas ke kaki warga tersebut.
"Sama polisi ditembak di kaki," ujarnya.
Namun, kata Bani, orang tersebut tidak langsung jatuh. Dia sempat berjalan sebentar dan duduk di sekitar lokasi perkara.
"Langsung dibawa ke RS Bhayangkara," pungkasnya.
Ngamuk dengan Parang Terhunus, Pria di Banjarmasin Tengah Dihadiahi Timah Panas