bakabar.com, MARABAHAN – Kerugian akibat kebakaran yang melanda SDN Sungai Tunjang, Kecamatan Cerbon, Barito Kuala, Minggu (22/8), diestimasi mencapai ratusan juta,
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.30 Wita. Api cukup cepat menyebar di bagian atap bangunan semi permanen tersebut.
Beruntung relawan pemadam kebakaran segera datang, sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain. Api pun dapat dipadamkan sekitar pukul 01.45 Wita.
Namun tiga ruang kelas dan satu ruang guru yang berada di satu lantai, tidak dapat diselamatkan. Kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta.
“Diduga penyebab kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik,” papar Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kasi Humas Iptu Abdul Malik.
“Sementara kerugian yang disebabkan musibah kebakaran itu ditaksir sebesar Rp500 juta,” imbuhnya.
Belajar Bergantian
Selain perkakas kantor, kelas dan berkas-berkas, diketahui terdapat 3 laptop, 1 PC dan 2 printer yang ikut hangus di dalam ruangan guru.
“Kejadian ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Batola,” papar Ilhamsyah, Kepala SDN Sungai Tunjang.
Sembari menunggu perbaikan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Sungai Tunjang akan dilakukan bergantian.
“Untuk sementara tiga ruang tersisa digunakan bergantian. Siswa kelas I, II dan III masuk pagi, sedangkan kelas IV, V dan VI agak siang,” tandas Ilhamsyah.
Seperti diketahui Batola menerapkan PTM sejak 12 Juli 2021. Keputusan ini mengakomodir keluhan tentang keterbatasan pengalaman pembelajaran anak didik.
Kemudian seiring Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 mulai 10 hingga 23 Agustus 2021, dilakukan PTM terbatas dengan sejumlah aturan khusus.
