bakabar.com, SRAGEN - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku turun gunung menangkan Demokrat dan Prabowo-Gibran. Dia ibaratkan AHY seperti Arjuna.
SBY mengatakan Demokrat ingin menang, tapi tidak menghancurkan kontestan lain. Sebab, perbedaan politik dianggap wajar.
"Jangan (perang) Baratayuda, jangan membasmi dan melenyapkan," kata SBY saat temui kader di Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (1/12).
Baca Juga: Di Semarang, SBY Bilang Capres Prabowo Cakap Supaya Pilpres Damai
SBY kemudian mengibaratkan dirinya seperti tokoh pewayangan Kresna. Sementara anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Arjuna.
"Demokrat sekarang panglimanya AHY, yang menjadi Arjuna AHY. Arjuna disebut lelanang jagad yang mengemban tugas-tugas besar. Tugas perjuangan agar menang," kata SBY.
SBY melanjutkan, Kresna adalah seseorang yang memberikan nasehat dalam Perang Baratayuda. Perannya adalah menjelaskan strategi dan memberi doa.
Baca Juga: Prabowo Sempat Sowan ke Rumah SBY Sebelum Daftar Pilpres 2024
Oleh karena itu, Kresna disebut pepadange jagat. Pikiran dan nasehatnya mencerahkan.
"Sehingga Arjuna dianggap yang paling depan untuk memenangkan perang melawan Kurawa dan berhasil," ujar SBY.
SBY lalu menjelaskan hubungan Perang Baratayuda ini dengan alasan dirinya turun gunung dalam memenangkan Prabowo-Gibran.
"Meskipun ini bukan Baratayuda saling menghancurkan. Tapi (Pemilu 2024) kompetisi yang bisa memberikan nasihat pandangan," tandas SBY.
