bakabar.com, BANJARMASIN – Petugas PMI mendatangi SMPN 33 Banjarmasin untuk menyemprotkan cairan disinfektan pada Kamis (15/7).
Penyemprotan ini dilakukan untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 setelah satu tenaga pendidik terkonfirmasi positif virus Corona.
"Atas permintaan dari pihak sekolah karena mengantisipasi kerumunan siswa dan guru," kata Kepala Markas PMI Banjarmasin, Mahyudi.
Mahyudi mengatakan bahwa program penyemprotan disinfektan ini juga dari PMI pusat. Namun tidak ada anggaran khusus untuk melakukan penyemprotan.
"Memang tidak mematok harga, relawan dan perawatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin menemukan satu tenaga pendidik terkonfirmasi positif Covid-19.
Guru tersebut dinas di SMPN 33 Basirih, Banjarmasin Barat. Alhasil, aktivitas SMPN 33 ditutup selama beberapa hari sambil menunggu kondisi normal.
"Yang nyata dulu sampai 2-3 hari. Jadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring dulu," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Banjarmasin, Sahnan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melihat perkembangan tenaga pendidik maupun siswa. Jika tidak ada masalah, Disdik berencana melaksanakan PTM kembali di SMPN 33 Banjarmasin.
"Disterilkan dulu sekolahnya. Guru juga otomatis tidak turun dan bekerja di rumah," pungkasnya.
Pihaknya juga berencana menyemprot cairan disenfektan di SMPN 33 Banjarmasin. "Ya mau disemprot," ucapnya.