Sport

Satgas Mafia Bola Sempat Amankan Sembilan Orang Terkait Duel Kalteng Putra vs Persela

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Satuan tugas (Satgas) antimafia bola Mabes Polri rupanya terus memantau setiap laga…

Featured-Image
Duel Kalteng Putra vs Persela Lamongan di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. Foto-Instagram.

bakabar.com, PALANGKA RAYA – Satuan tugas (Satgas) antimafia bola Mabes Polri rupanya terus memantau setiap laga kompetisi resmi sepakbola Indonesia.

Termasuk duel antara Kalteng Putra menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1, Minggu (27/10) sore.

Satgas di backup Resmob Ditreskrimum Polda Kalteng, dini hari kemarin sekira pukul 03.00 WITA, sempat mengamankan dan menggeledah beberapa perangkat pertandingan di Hotel Fovere, Palangka Raya.

Setelah mengamankan enam orang perangkat pertandingan ke Mapolda Kalteng. Satgas juga memanggil tiga orang dari pihak klub Kalteng Putra untuk dimintai keterangan mengenai adanya dugaan tersebut.

Total ada sembilan orang yang dicurigai melakukan praktek kotor pertandingan kedua tim tersebut.

Adapun mereka yang diperiksa tersebut antara lain, Ikhsan Prasetya Jati (wasit), Muchlish (asisten wasit 1), Karnedi (asisten wasit 2), Dodi Setia P (wasit cadangan), Jerry Elly (inspektur wasit), Fani Adi Nugroho (komisi pertandingan), Khairul Fahmi (bendahara Kalteng Putra), Febri Agung (bendahara panpel), dan Hamzin (LO).

Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan dalam sesi jumpa pers membenarkan hal ini.

Dia menjelaskan, ada laporan yang mereka terima agar dilakukan pengawasan kepada wasit yang memimpin pertandingan.

Apalagi saat penggeledahan, polisi berhasil mengamankan satu unit handphone milik salah satu perangkat pertandingan.

Dalam pesan singkat handphone milik perangkat pertandingan itu, ditemukan nomor rekening. Kecurigaan Satgas mafia bola bertambah dalam mengenai hal-hal tersebut.

Namun dalam pemeriksaan polisi tidak menemukan bukti praktek kotor tersebut.

“Setelah dilakukan pengecekan rekening tersebut bukan dari manajemen klub Kalteng Putra melainkan rekening honor wasit yang memimpin pertandingan Kalteng Putra lawan Persela dari pihak PSSI,” kata Kombes Pol Hendra Rochmawan dikutip bakabar.com dari Antara, Senin.

“Setelah dilakukan pemeriksaan kesembilan orang termasuk perangkat pertandingan dan pihak klub Kalteng Putra tidak terbukti dalam praktik pengaturan skor dalam pertandingan Kalteng Putra lawan Persela Lamongan dan mereka dibebaskan,” terang mantan Kapolres Palangka Raya itu.

Perwira berpangkat melati tiga itu menambahkan dugaan pengaturan skor di setiap pertandingan bola memang sangat rawan terjadi di salam satu pertandingan sepak bola.

Oleh karenanya, Polda Kalteng bersama satgas anti mafia bola Mabes Polri tidak pernah diam untuk melakukan pengawasan terhadap hal-hal tersebut. Bahkan, pihaknya juga selalu siap menanggapi adanya dugaan hal-hal seperti itu dalam even sepak bola yang ada di daerah ini.

“Semoga perbuatan pengaturan skor yang dapat merugikan klub tidak pernah terjadi di daerah kita,” tuturnya.

Seperti diketahui, laga yang berlangsung di Stadion 1 Tuah Pahoe Palangka Raya tersebut, dimenani tuan rumah dengan skor 2-0.

Kalteng Putra yang baru promosi ke Liga 1 saat ini masih berjuang keluar dari zona degradasi. Dari 24 laga mereka baru mengumpulkan 23 poin.

Baca Juga:Daud Yordan Siapkan Beberapa Strategi Hadapi Michael Moekoena

Baca Juga:Pemuda Balangan Juara Kejurnas MotoPrix Region Kalimantan

Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner