bakabar.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi menyebut pertemuan Sandiaga Uno dengan partai lain sudah disepakati Ketua Umum Prabowo Subianto, dan hal tersebut hanya bertujuan menjalin komunikasi dan dinilai lumrah.
"Dalam pembicaraan itu, muncul lah kesepakatan bahwa menjalin komunikasi dengan partai lain itu lumrah, biasa," ujar Prasetya Hadi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/1).
Ia juga menambahkan jika hal tersebut harus mendapat izin dari Prabowo selaku ketua umum terlebih dahulu.
"Tapi yang paling penting adalah itu semua harus dikoordinasikan, harus dikomunikasikan. Dan semua harus atas persetujuan atau izin dari partai, dalam hal ini ketua dewan dan ketua umum," sambungnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno 'Agresif' Dekati PPP, Sinyal Mau Nyapres?
Adapun Sandi Uno memang santer dikabarkan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan. Bahkan, salah satu petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendengar kabar Sandi segera menjadi anggota PPP.
Hingga saat ini Sandi terus mengaku masih menjadi kader Partai Gerindra. Pras, juga mengatakan yang paling penting saat ini adalah Gerindra tetap solid.
"Yang paling penting di balik poin itu, saat ini kami solid, Prabowo terhadap seluruh jajarannya termasuk Pak Sandi juga tetap solid," kata Pras.
Ia menegaskan internal Gerindra tidak ingin diadu domba ataupun dipecah belah. Pasalnya, dalam menghadap Pemilu 2024, dibutuhkan kerja sama yang solid.
Baca Juga: Soal Dinamika Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Terus Koordinasi dengan Prabowo
"Kami tidak ingin diadu domba atau dipecah belah satu sama lain. Karena bagi kami, Gerindra, perhelatan Pilpres 2024 kami membutuhkan kerja sama, kesolidan di internal partai," imbuhnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menanggapi isu yang beredar soal Sandiaga Uno yang akan bergabung dengan PPP.
Menurutnya saat ini Sandiaga masih menjadi kader Partai Gerindra sehingga tak elok jika PPP mengeklaim soal keanggotaannya.