bakabar.com, JAKARTA - Samsung merilis pembaruan pada Galaxy Watch yaitu berupa fitur deteksi irama jantung Irregular Heart Rhythm Notification (IHRN) yang tersedia di 13 negara.
Wakil Direktur dan Kepala Tim Kesehatan Digital, Bisnis MX, Samsung Electronics, Hon Pak mengatakan kami berkomitmen mendukung pengguna Galaxy Watch untuk terus mendapatkan informasi mengenai kesehatan jantungnya.
"Untuk itu kami menyediakan berbagai alat pemantauan, termasuk pengukuran tekanan darah dan notifikasi terhadap detak jantung ireguler," kata Hon Pak, dalam siaran resminya, Kamis (22/6).
Fitur deteksi irama jantung IHRN tersedia melalui aplikasi Samsung Health Monitor untuk pengguna Galaxy Watch di Indonesia, Argentina, Azerbaijan, Ekuador, Georgia dan Guatemala.
Baca Juga: Bocoran Gadget yang Meluncur di Samsung Unpacked 2023, Galaxy Tab 9?
Teknologi kesehatan itu juga mencakup pengguna di Kosta Rika, Dominika, Panama, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pabrikan asal Korea Selatan ini menyebut deteksi irama jantung ireguler itu sudah mengantongi izin dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-Obatan Korea Selatan dan badan pengawas makanan dan obat-obatan AS FDA.
Bersama fungsi Electrocardiogram (ECG), IHRN akan memantau irama jantung ireguler melalui aplikasi dan memberi notifikasi kepada pengguna tentang potensi fibrilasi atrial, gangguan irama jantung.
Baca Juga: Kamera dan Chipset buat Galaxy S21 FE 5G Unggul dari Samsung A54
Samsung menyatakan pengguna bisa mendapatkan wawasan terhadap kesehatan jantung mereka karena selain IHRN, Galaxy Watch juga memiliki fitur pemantauan tekanan darah dan detak jantung.
"Kami pun akan terus mencari cara-cara baru untuk membantu pengguna Galaxy Watch mendapatkan insight yang lebih dalam terhadap kesehatan dan kebugaran mereka dengan mudah, baik siang maupun malam," ucap Hon Pak.
Irregular Heart Rhythm Notification akan hadir pada Galaxy Watch yang akan diluncurkan tahun ini, kemudian secara bertahap diperluas ke model lainnya.
Mereka memperluas jangkauan Health Monitor ke-74 negara sejak peluncuran aplikasi tersebut pada 2020. Saat ini tercatat lebih dari 15 juta pengguna Galaxy Watch menggunakan fitur tekanan darah dan ECG untuk memantau kesehatan mereka.
