Bank Kalsel

Sambut Harjad Kalsel, Bank Kalsel Beri Diskon Biaya Provisi 74% untuk ASN

Menyambut Hari Jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan, Bank Kalsel menyampaikan apresiasi dengan memberikan diskon biaya provisi sebesar 74 persen kepada seluru

Featured-Image
Stand Bank Kalsel di REI Expo 2024.

bakabar.com, BANJARMASIN - Menyambut Hari Jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan, Bank Kalsel menyampaikan apresiasi dengan memberikan diskon biaya provisi sebesar 74 persen kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Selatan, yang melakukan peminjaman pada bulan Juli 2024.

“Jadi yang dibayar Cuma 26 persen, biaya provisinya, mengambil angka 74 tahun hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Diraktur Utama Bank Kalsel Fachruddin, saat berada di Lokasi REI EXPO 2024, Rabu (24/7/24).

Untuk diketahui, biaya provisi merupakan, biaya yang harus dibayarkan saat pengajuan pinjaman disetujui. Biaya ini hanya dikenakan satu kali pada awal persetujuan dan dipotong sebagian dari pinjaman yang diberikan.

Fachruddin menegaskan, diskon provisi 74 persen itu merupakan pinjaman biasa, dan tidak termasuk pinjaman untuk kredit rumah.

Selain mendapatkan diskon, Tiga ASN yang melakukan peminjaman pada periode bulan Juli 2024 ini, juga berkesempatan mendapatkan hadiah antara lain berupa sepeda motor.

Sementara itu, pada momen REI EXPO 2024 itu, Bank Kalsel menargetkan dapat melakukan transaksi kredit perumahan sebanyak 300 unit rumah.

Menurut Fachruddin, ASN menjadi target pasar kredit perumahan bagi Bank Kalsel, hal itu dikarenakan masih banyak ASN yang belum memiliki rumah dan masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Ini kesempatan ya kepada Masyarakat berpenghasilan rendah, baik itu ASN maupun bukan ASN untuk memiliki rumah dengan skema pembiayaan yang terbilang murah, itu hanya Lima persen, jangka waktunya hingga 30 tahun,” jelas Fachruddin.

Fachruddin menambahkan, pada tahun 2024 ini, Bank Kalsel menargetkan dapat merealisasikan penyediaan kredit rumah sebanyak 1.250 unit rumah, hal itu meningkat di jika dibandingkan realisasi pada tahun 2023 di kisaran Seribu unit rumah.

“Kalo bisa triwulan ketiga sudah bisa kita realisasikan, sehingga kita bisa minta tambahan lagi untuk kuota berikutnya,” pungkasnya. (*)

Editor


Komentar
Banner
Banner