bakabar.com, BANJARMASIN – Tak sekadar menjual nama besar, Rumah Makan Cendrawasih membuktikan ketenarannya lewat menu-menu khas yang sering bikin pelanggan rindu untuk kembali.
Satu di antaranya adalah Saluang Goreng. Penganan yang satu ini sudah tak asing lagi bagi warga Banjar.
bakabar.com berkesempatan untuk mencicip langsung olahan ikan yang dikenal akan rasa gurihnya ini. Menurut owner Rumah Makan Cendrawasih, Muthia Fitri, mereka punya resep dan teknik memasak khusus dalam memasaknya.
“Ini salah satu unggulan kami. Resepnya turun temurun. Beberapa tamu bahkan sudah membandingkan dengan rumah makan lain, tapi rasanya beda dan cocoknya dengan di sini,” ungkap Muthia kepada bakabar.com, Minggu (10/1).
Selain rasa gurih dan renyah, Ikan Saluang Goreng juga cocok dipadukan dengan masakan lain untuk menambah selera makan. Menu sederhana yang bisa Anda coba, seperti dimakan dengan nasi putih hangat, sayur umbut kelapa, serta cocolan sambal acan khas Cendrawasih.
“Para tamu juga sering menjadikannya cemilan atau oleh-oleh untuk dibawa ke luar kota,” lanjutnya.
Rumah makan yang berlokasi di Jalan A Yani Kilometer 10,8 Kabupaten Banjar ini, juga menyediakan ragam masakan khas Banjar lainnya. Seperti sayur asam, sayur bening, sayur keladi, oseng-osengan, ampal pipih, hingga urap bakar.
Untuk lauk, ada telang asam manis, ikan samu (anakan samu), ikan papuyu, ikan gabus atau haruan (isi perut ikan haruan), ayam, udang, cumi dan lainnya.
Untuk makanan penutup, beberapa kue khas Banjar juga tersedia. Seperti roti pisang tiga rasa, apam surabi dan kue lam.
Selain memiliki lokasi strategis, berada di perbatasan dua kota yaitu Banjarmasin dan Banjarbaru. Harga masakan yang ada di Rumah Makan Cendrawasih juga masih terjangkau bagi masyarakat, berkisar Rp30 ribu per paket makanan.
“Harga ikan mulai dari Rp20 ribu. Kalau paket makan mulai Rp30 ribu, sudah termasuk nasi, lauk, sayur dan minum. Lalu roti pisang harganya Rp2.500,” sebut dia.
Rumah Makan Cendrawasih sebelumnya berlokasi di Jalan Pangeran Samudera, Kertak Baru. Restoran ini dikenal sebagai rumah makan pertama di Banjarmasin yang menyediakan masakan khas Banjar.
Kata Muthia, bisnis ini dirintis oleh neneknya dan terus berlanjut hingga dirinya sebagai pengelola. Lewat nama besar, tak heran banyak pelanggan yang datang dari kalangan pejabat. Sebut saja Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Untuk kalian yang tertarik mencoba menu andalan tadi, Rumah Makan Cendrawasih buka setiap hari pukul 9 hingga 5 sore.
Dengan lokasi parkir yang luas, rumah makan ini juga cocok dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga hingga kerabat kerja. Karena mampu menampung kapasitas tamu hingga seratus orang.