bakabar.com, TAPIN – Hal lucu terjadi ketika Presiden Joko Widodo berdialog dengan salah seorang warga Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Tapin, Kamis (18/2).
Kedatangan Jokowi ke desa itu dalam rangka meresmikan Bendungan Tapin. Menghabiskan anggaran triliunan rupiah, bendungan tersebut dibangun sejak 2015 dan selesai awal 2021.
Sebelum melakukan peresmian, Presiden juga berkesempatan melakukan dialog dengan warga sekitar.
Wawancara dengan warga yang terdampak pembangunan bendungan itu, juga disiarkan live streaming melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
“Bapak ibu dulu tinggal di pinggir bendungan ini, kemudian direlokasi ke mana? Berapa kilo dari sini?” tanya Jokowi kepada salah seorang warga.
Selanjutnya warga tersebut menjawab relokasi sudah dilakukan dan rumah pun telah rampung, “Rumah bangun sendiri dari hasil ganti untung,” jawab warga tersebut.
“Sekarang rumahnya lebih bagus apa lebih nggak bagus,” tanya Presiden kembali.
“Lumayan pak lebih bagus,” jawabnya.
“Lumayan bagus? Apa lumayan jelek?” tanya Jokowi.
“Bagus pak,” jawab warga itu.
“Nanti saya liat lho ya,” sahut Jokowi.
Jokowi kemudian juga minta pendapat kepada warga tersebut, setelah bendungan selesai dibangun.
“Kami seperti bermimpi bertemu dengan Bapak Presiden,” jawab warga itu.
Namun belum sempat ia melanjutkan kalimat yang lain, Presiden langsung memotong jawaban warga tersebut
“Yang ditanyakan itu bendungan, kok mimpinya Presiden,” sahut Jokowi sembari tersenyum dan ditimpali tawa hadirin.
Kemudian jawaban itupun diluruskan si warga, “Secara pribadi saya sangat bangga. Harapannya masyarakat kami tidak sebagai penonton, juga diberdayakan melalui desa pariwisata,” paparnya.
Setelah mendengar paparan warga itu, Jokowi langsung memberikan jawaban, “Saya lupa tadi. Setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk, pendapat bapak memang betul,” papar Presiden.
“Ini bisa jadi objek wisata Tapin, juga Kalimantan Selatan. Saya setuju,” tambahnya seraya menutup dialog.
