Remaja Tewas

Salah Sasaran, Seorang Remaja Tewas Ditebas Celurit di Kalimalang

Seorang pemuda tewas terkena sabetan celurit setelah menyerang kelompok lain yang sementara nongkrong di Kalimalang, Bekasi

Featured-Image
Petugas kepolisian saat mengunjungi TKP tawuran yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia Jalan Raya Kalimalang, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi (Dokumen Polres Metro Bekasi)

bakabar.com, JAKARTA - Seorang remaja S (19) tewas setelah menyerang sekolompok orang di Jalan Raya Kalimalang, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar 23.50 WIB pada Selasa (3/1),

Saat itu korban bersama dua orang temannya membawa senjata tajam (sajam) dan menyerang sekelompok remaja yang sedang asik nongkrong di warung. Nahas korban apes, ia malah kena sabet celurit lawannya.

"Awal mula itu korban sama dua temannya, melakukan penyerangan kepada sekelompok pemuda tidak dikenal," ucap Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Chalid Thayib, melalui keterangan, Rabu (4/1).

Baca Juga: Pilu Nenek Tewas Gegara Korsleting Rice Cooker di Sunter Jakut  

Penyerangan itu ternyata ditanggapi oleh kelompok pemuda yang diserang dan terjadi lah tawuran di lokasi tersebut.

Sabetan cerulit yang didapatkan korban membuatnya mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Selanjutnya terjadi tawuran di TKP yg mengakibatkan korban, mengalami luka robek di dada kiri dan punggung sekitar satu sentimeter, sikut kanan luka lecet, lengan kiri robek sekitar tiga sentimeter, dengkul kanan dan kiri luka lecet," ujar Chalid.

Baca Juga: Program Ada Polisi, Polda Metro Jaya Klaim Tekan Angka Tawuran

Korban yang mengalami luka itu, sempat mendapat pertolongan pertama pada pihak rumah sakit akan tetapi nyawa tidak dapat di selamatkan.

"Sempat mendapat pertolongan namun meninggal dunia akibat kehabisan darah berdasarkan surat keterangan kematian dari dokter," ungkap Chalid.

Chalid menambahkan bawah pihaknya sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Editor


Komentar
Banner
Banner