bakabar.com, BANJARBARU - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan safari di Kalsel sejak kemarin.
Safari Anies Baswedan di Kalsel berlangsung dua hari, hingga Jumat (17/2/2023). Ia mengunjungi Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Namun sejak safari Anies Baswedan ke Kalsel, tampak spanduk sindirin masih terpampang di Banjarbaru.
Spanduk itu terpasang di depan Bandara Internasioal Syamsudin Noor atau di kawasan tugu selamat datang, Landasan Ulin, Banjarbaru.
Spanduk itu bertuliskan "tenggelamkan" di bawah foto sang bakal calon presiden yang diusung tiga partai, Nasdem, Demokrat dan PKS ini.
Tak hanya itu, spanduk ukuran besar itu juga bertulisan "kasihannya warga Sunter jadi korban gusur, padahal dukung Anies."
Tulisan itu menyinggung kinerja Anies saat masih menjabat Gubernur DKi Jakarta.
Ketua Bawaslu Banjarbaru, Dahtiar tidak menanggapi ihwal baliho yang menyudutkan Anies itu.
Terpisah, Komisioner Bawaslu Banjarbaru, Normadina mengatakan, Anies Baswedan bukan calon presiden yang ditetapkan secara resmi oleh KPU RI.
Menurutnya, tak ada hukum pengawasan dari pihaknya secara legalitas.
Dina juga menyebut, spanduk yang terpampang juga tidak bisa dinilai provokatif.
"Karena isi tulisan dalam spanduk itu mengarah pada kinerja saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Dina.
Untuk diketahui, Anies Rasyid Baswedan memang bukan calon presiden. Ia baru hanya sebatas bakal calon presiden yang saat ini resmi didukung oleh Partai Nasdem.
Baca Juga: Safari ke Kalsel, Ini Jawaban Anies Baswedan Ditanya Soal Kelanjutan IKN Jika Jadi Presiden