Tak Berkategori

Sadarkan Diri, Dokter Ungkap Kondisi Terkini Echa Si Putri Tidur Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Nama Siti Raisa Miranda alias Echa, si putri tidur asal Kota Banjarmasin kembali…

Featured-Image
Sembilan hari terlelap, Echa bangun dari tidurnya sejak kemarin. Kini ia menjalani pemulihan di RS Ansari Saleh Banjarmasin. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Nama Siti Raisa Miranda alias Echa, si putri tidur asal Kota Banjarmasin kembali jadi buah bibir.

Setelah membuka mata, remaja berusia 16 tahun itu langsung dibawa ke RSUD Ansari Saleh Banjarmasin.

Sembilan hari terlelap, Echa bangun dari tidurnya sejak pukul 07.00 Wita, Sabtu (10/4) kemarin.

Lantas bagaimana kondisinya sekarang?

Direktur RSUD Ansari Saleh Izaak menjelaskan pihaknya terus merawat siswi SMAN 8 Banjarmasin itu.

Sekarang, fokus penanganan adalah masa perbaikan dari keadaan umum.

Penanganan melibatkan petugas ahli. Mulai dari dokter anak, saraf hingga kejiwaan. Anak kedua pasangan Mulyadi dan Lili itu dirawat di Ruang Emerald lantai 2 guna pemulihan/

"Makan masih disuapi," ujarnya.

Pihak dokter tampaknya masih perlu waktu mengevaluasi kondisi Echa. Termasuk diagnosis penyakit yang dideranya. Apakah memang saraf atau faktor pasca-kecelakaan seperti yang dikuatirkan pihak keluarga.

"Masih dalam proses evaluasi, karena baru masuk lagi siang tadi," ucapnya.

Echa dirawat di RSUD Ansari Saleh sesuai instruksi Pj Gubernur Kalsel Safrizal. Safrizal menjamin Pemprov Kalsel akan menanggung kebutuhan dan kesehatan Echa.

Diwartakan sebelumnya, Echa mengalami sindrom putri tidur atau Kleine-Levin syndrome, penyakit langka yang memiliki gejala khas tidur dalam jangka waktu lama.

Kamis 1 April lalu, Ayahanda Echa, Mulyadi (54) bilang buah hatinya itu kembali tertidur. Praktis, Echa hanya bisa rebahan di salah satu kamar rumahnya, Jalan Pangeran, Kelurahan Pangeran, Banjarmasin Utara.

"Setelah makan bakso, dia tiba-tiba nangis. Dua jam nangis langsung tidur," ujarnya ditemui jurnalis bakabar.com, Senin (9/5).

Sempat menjalani perawatan namun kondisi Echa tak kunjung membaik. Malahan anggota tubuh anak kedua dari empat bersaudara tersebut mengalami kejang kejang pada Jumat malam (2/4).

"Tangan serta leher. Tidak pernah seperti itu sebelumnya," tambahnya.

Mulyadi lantas khawatir melihat kondisi yang dialami anak kandungnya tersebut.

Berselang kemudian, ia langsung merujuk Echa ke RSUD Ansari Saleh di kawasan Banjarmasin Utara.

Echa diberikan obat-obatan hingga membuat anggota tubuhnya kembali bergerak.

"Sudah normal secara [pemeriksaan] medis dan laboratorium," pungkas kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mandastana, Barito Kuala (Batola) ini.

POPULER SEPEKAN: Waspada Air Pasang, Ambruknya Pasar Ujung Murung, hingga Viral Putri Tidur

Setelahnya, pihak RSUD Ansari Saleh tidak bisa berbuat banyak untuk menyembuhkan penyakit Echa. Echa hanya diberikan cairan infus. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Meski diberikan obat, Echa tetap tertidur.

Karenanya, Mulyadi kembali berinisiatif untuk membawa Echa pulang. Pihak RS yang merasa khawatir lantas menanyakan kembali ke keluarga mengenai penanganan medis apabila Echa berada di rumah. Setelah diyakinkan keluarga, barulah doktor yang menangani Echa memperbolehkannya pulang ke rumah tepat Senin dini hari tadi.

"Kita sampaikan bahwa sudah 4 tahun kita merawatnya seperti ini. Nanti dia bangun sendiri, tapi hari ke berapa tidak tahu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Echa pada tahun ini sudah dua kali mengalami sindrom putri tidur serupa. Beruntung, Februari lalu dia hanya sekali tertidur. “Desember 2020 itu 4 hari. Pertama kali tahun 2017 itu 7 hari, kedua 7 hari terus ketiga kalau yang viral 13 hari," tuturnya.

Viral Putri Tidur di Banjarmasin, Terkuak Cerita Mistis



Komentar
Banner
Banner