bakabar.com, BARABAI - Kanwil Kemenkumham Kalsel melaksanakan kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberculosis (TBC) selama dua hari di Rutan Kelas IIB Barabai.
Kegiatan yang merupakan upaya mitigasi penyebaran penyakit TBC di lingkungan Rutan Kelas IIB Barabai dilaksanakan pertama kali pada Jumat (24/11/23).
Kegiatan hari pertama ini melibatkan skrining gejala dan intervensi melalui Chest X-Ray untuk seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dengan bantuan tim medis Rutan Kelas IIB Barabai, Pendamping dari Kanwil Kemenkumham Kalsel, Dinas Kesehatan Kabupaten HST, Puskesmas Barabai serta Tim Vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC).
"Kegiatan skrining aktif melalui pemeriksaan ronsen dada ini dilakukan untuk mendeteksi gejala penyakit Tuberkulosis pada Warga Binaan," jelas Pelaksanaan Kegiatan, dr. Angga Kaharap.
Untuk diketahui, dr Angga menjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri pada paru-paru dengan gejala batuk yang berlangsung selama 2 Minggu, demam, nyeri pada dada, berkeringat dimalam hari dan penurunan berat badan.
"Dalam pemeriksaan hari pertama ini dilakukan kepada 150 orang dari total 244 orang warga binaan Rutan Barabai dan dari hasil pemeriksaan yang dicurigai mengarah indikasi TBC ada 12 orang," jelasnya.
Ia mengatakan untuk tahap selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel dahak untuk pemeriksaan di laboratorium.
"Jika terkonfirmasi TBC maka dapat segera dilakukan pengobatan dan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi penularan pada warga binaan lain," paparnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Barabai, Gusti Iskandarsyah mengatakan bahwa akan segera menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut khususnya yang positif TBC.
Ia mengatakan untuk tindaklanjut, akan disediakan kamar khusus bagi warga binaan.
"Pihak Rutan juga akan bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk melakukan pengobatan lanjutan terhadap warga binaan yang terindikasi TBC," pungkasnya.