bakabar.com, JAKARTA - Kurs rupiah makin dibuat tak berdaya. Sementara, dolar AS terus menguat.
Di pasar spot, Jumat (27/10) siang, kurs rupiah berkisar di level Rp15.954 per dolar AS. Melemah 7,5 poin atau minus 0,05 persen dari posisi sebelumnya.
Hal itu sesuai dengan proyeksi yang digambarkan oleh Analis DCFX Futures Lukman Leong. Kata dia, lemahnya rupiah seiring pertumbuhan positif ekonomi AS. Membuat mata uangnya menguat.
Baca Juga: Kurs Rupiah Terjebak di Level Rp16.000
"Data-data ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat pada kuartal III," ucap Lukman kepada bakabar.com Jumat (27/10).
Penting untuk tahu. produk domestik bruto (PDB) AS meningkat 4,9 persen pada kuartal III/2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan PDB ini berada di atas proyeksi pasar yang memperkirakan PDB tumbuh 4,3 persen dan jauh lebih tinggi dari pertumbuhan PDB kuartal II/2023 sebesar 2,1 persen.
Melesatnya ekonomi AS mengindikasikan The Fed akan kembali mengerek suku bunga acuan.
Baca Juga: Jokowi Effect Tak Berdampak, Rupiah Tetap Merana
Melihat sentimen di atas, dia pun memproyeksikan hari ini rupiah ditutup melemah diangka Rp16 ribu per dolar AS.
"Ya, ada kemungkinan itu," ujar dia. Namun, ada juga kemungkinan rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp15.850.
Mengacu data Bank Indonesia kurs rupiah kembali menembus angka Rp16.000. Nilai jualnya di level Rp16.012,67 per dolar AS.
