Hot Borneo

Rumah Warga di Bahandang Batola Mulai Terendam Banjir

Beberapa rumah warga di Desa Bahandang, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), mulai terendam banjir.

Featured-Image
Sejumlah warga Bahandang menguruk jalan yang tergenang banjir dalam sepekan terakhir. Foto: Pemdes Bahandang

bakabar.com, MARABAHAN - Beberapa rumah warga di Desa Bahandang, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), mulai terendam banjir.

Dalam sepekan terakhir, air menggenangi beberapa kilometer jalan desa dengan ketinggian antara 20 hingga 30 sentimeter.

Kondisi tersebut cukup mengganggu transportasi, terutama roda dua. Bahkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar setempat sempat tertunda, karena guru kesulitan mencapai sekolah.

"Lantas warga bergotong-royong menguruk jalan yang tergenang dengan batu sisa proyek. Alhamdulillah jalan sudah bisa dilewati sepeda motor,” papar Hadriyani, warga RT 02 Desa Bahandang.

Sementara di dalam rumah, ketinggian air sekitar 5 sampai 10 sentimeter, terutama di bagian belakang yang biasanya dibikin lebih rendah.

"Sekitar 9 rumah yang sudah terendam cukup tinggi, tetapi masih mungkin untuk ditempati. Hanya segelintir rumah yang kosong, karena ditinggal bekerja di desa lain," jelas Hadriyani.

Baca Juga: Intensitas Banjir Kiriman Meningkat, Sebagian Mandastana Batola Terdampak

Baca Juga: Korban Banjir di Batola Mulai Diungsikan Hingga Marabahan

"Dengan kondisi air yang cukup tinggi, kami tidak mungkin bercocok tanam. Makanya sebagian warga memilih bekerja sebagai buruh tani di desa lain," sambungnya.

Berdasarkan pantauan terakhir, Kamis (23/2), ketinggian air meningkat sekitar 2 sampai 3 sentimeter. Hal ini dipicu intensitas hujan dan air kiriman dari Banjar.

Diketahui Bahandang berbatasan langsung dengan Desa Keliling Benteng Ilir di Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar. Kawasan ini juga dilintasi sungai yang mengaliri kecamatan-kecamatan lain di Banjar.

"Mudahan tidak seperti kejadian di awal Januari 2021 lalu, mengingat sejumlah kawasan di Banjar dan Banjarbaru juga mulai banjir," harap Hadriyani.

Diketahui Batola masih memasang status siaga banjir yang terhitung sejak Desember 2022 hingga Maret 2023.

"Adapun penetapan status darurat akan melihat perkembangan selanjutnya," papar Budimansyah, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola.

"Terkait banjir di Bahandang, kami sudah menempatkan perahu bermesin untuk mengantisipasi kemungkinan warga yang membutuhkan dievakuasi," imbuhnya.

Untungnya di daerah hulu, termasuk bantaran Sungai Barito, ketinggian air masih dapat ditoleransi. Pun kedalaman air tergantung pasang surut sungai.

"Namun demikian, masyarakat di kawasan lain juga diharapkan tetap waspada. Apabila air mulai pasang, sebaiknya kabel-kabel listrik yang menjuntai atau digenangi air harus diamankan," tandas Budimansyah.

Baca Juga: Masyarakat Batola Diimbau Waspada, Banjir Rob Diprakirakan Berlangsung Sepekan

Baca Juga: Alalak Batola Dilanda Banjir, Jalan Trans Kalimantan Jadi Area Parkir

Editor


Komentar
Banner
Banner