Hot Borneo

Rumah 2 Lantai Mendadak Miring di Banjarmasin, Pemilik Mengungsi

apahabar.com, BANJARMASIN – Untuk kesekian kalinya, insiden rumah nyaris ambruk terjadi di Banjarmasin. Kali ini, terjadi…

Featured-Image
Pemilik rumah menyebut keretakan sudah terjadi sejak sepekan terakhir. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Untuk kesekian kalinya, insiden rumah nyaris ambruk terjadi di Banjarmasin.

Kali ini, terjadi di Jalan Brigjen Hasan Basry, Kompleks Kidaung Permai, Banjarmasin pada Rabu (7/9) malam.

Pemilik rumah, Mustamin menyebut keretakan pada tiang rumah berlantai dua itu sudah terjadi sepekan terakhir.

Namun baru pada pukul 19.00 Wita, keretakan rumah bernomor 62B tersebut kian menjadi-jadi. Bahkan pondasinya sudah miring.

"Setelah mengecek kondisi rumah, saya kemudian melaporkan ke petugas yang berwenang," terangnya.

Lapuk Dimakan Usia, 16 Bangunan di Banjarmasin Rawan Ambruk

Pria 74 tahun ini bersama istri serta dua anaknya pun memilih segera meninggalkan rumah. Mereka tidak lagi menempati rumah tersebut.

Satu keluarga itu kini terpaksa memilih tinggal di indekos tepat berada di seberang rumah tersebut.

"Memang sudah tidak enak firasat selama beberapa hari terakhir," ujarnya.

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin terlihat sudah berdatangan.

Mereka didampingi relawan dan warga sekitar untuk mengecek lebih jauh kondisi rumah Mustamin.

Hasilnya, beberapa perabotan rumah dikeluarkan guna mengurangi potensi kerugian materiel. Dinding pondasi belakang rumah didapati retak-retak.

“Nyaris ambruk,” ujar salah seorang petugas.

Sebulan Dua Kasus

Brukkkk! Rumah Sepasang Lansia di Banjarmasin Ambruk Ketimpa Ruko

Peristiwa rumah ambruk bukan yang pertama di Banjarmasin. Dalam sebulan terakhir, dua kasus nyaris serupa juga terjadi.

Pertama pada sebuah bangunan indekos di Jalan Akasia 7, Sungai Miai, Banjarmasin Utara pada Jumat 26 Agustus lalu.

Berselang pukul 20.00 keesokan harinya, giliran sebuah bangunan di Kelayan B turut ambruk. Kedua bangunan diduga tak kuat menahan beban.

Pengamat Tata Ruang, Subhan Syarif mengatakan keruntuhan bangunan rentan terjadi di daerah gambut, bila dicermati penyebabnya bisa ditinjau dalam beberapa hal.

Pertama, terdapat pada aspek kelalaian tahapan proses pra-pembangunan. Mulai dari cukup banyak pihak, mulai dari masyarakat, bahkan institusi swasta ketika mengawali pembangunan konstruksi tidak menjalankan apa yang diatur oleh regulasi.

Berita terkait: Dua Bangunan Ambruk, Pengamat Sindir Pemerintah

Komentar
Banner
Banner