bakabar.com, BANJARMASIN - Dana Rp42 juta terkumpul dari hasil lelang busana sasirangan yang diperagakan pada gelaran Dekrashow di lobi Balai Kota Banjarmasin, Jumat (23/2) malam.
Hasil dari kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan Hari Kanker Sedunia itu, akan disumbangkan untuk Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebut, bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi apik dari semua pihak.
Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan dari seluruh cabang se Indonesia.
"Memang baju sasirangan dilelang. Itu merupakan produk dari desainer Kota Banjarmasin. Seluruh hasil penjualannya diserahkan kepada YKI untuk membantu para penyintas dan penderita kanker di Kota Banjarmasin," ucapnya.
Diketahui, seluruh sasirangan yang ditampilkan saat lelang merupakan rancangan binaan dari Dekranasda Kota Banjarmasin. Pembelinya mulai dari Pejabat Pemerintah Kota Banjarmasin seperti Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Banjarmasin Rusdiati hingga Ketua YKI Pusat, Aru Sudoyo.
Dengan lelang ini menurut Ibnu, selain mengenalkan produk dari Banjarmasin sekaligus beramal.
Sementara itu, Ketua YKI Kota Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan, hasil lelang akan diserahkan pada hari Minggu, (25/2).
Pihaknya juga akan mengundang sejumlah rumah singgah yang ada di Kota Banjarmasin. Termasuk yang ada di Kabupaten dan juga provinsi.
"Rangkaian ini juga nanti kami akan ada kunjungan ke rumah sakit ulin untuk membagikan bingkisan kepada para penderita kanker yang sedang dirawat di Rumah Sakit Ulin. Baik yang di ruang kanker anak maupun dewasa. Selain itu, kami juga ada pemeriksaan iva tes di lingkungan Sekretariat Rumah Sasirangan Kreatif," ujar Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin itu.
Ia menyebut, bahwa angka kanker tertinggi di Indonesia yakni kanker payudara. Kemudian disusul kanker leher rahim dan kanker paru.
Dijelaskannya untuk seminar awam akan mengangkat tentang kanker usus besar atau kanker kolorektal. Karena ini kaitannya dengan kota Banjarmasin.
"Kami ingin memberikan kesadaran untuk masyarakat Indonesia dan Banjarmasin tentan pentingnya higiene dan sanitasi dari lingkungan. Karena faktor yang bisa menimbulkan terjadinya kanker kolorektal. Penyebabnya diantaranya adalah sumber air minum dan juga dengan sanitasi yang berkaitan dengan sumber makanan," pungkasnya.
