bakabar.com, BANJARMASIN – Tidak banyak sosok perempuan yang terjunkan ke kancah politik. Makanya HM Rosehan NB SH, anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi kaum hawa yang bernyali terjun ke dunia politik.
Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2019 ini, kata Rosehan moment kaum perempuan untuk meneladani tindakan ibu kita Kartini, yang telah memperjuangkan kesetaraan perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Kartini Untuk Indonesia
Menjadi Perempuan yang melakukan banyak kebaikan, mandiri, strong, dan berdedikasi.
"Namun juga tetap melaksanakan kodratnya sebagai perempuan," kata Rosehan kepada Apahabar.com.
Rosehan mengakui, jumlah perempuan yang mengemban amanah sebagai anggota DPRD Kalimantan Selatan masih dirasa kurang. Menurut dia, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kaum wanita dan aktivis perempuan.
"Meskipun masih belum mencapai afirmasi 30 persen, tentunya diperlukan penguatan kapasitas perempuan anggota legislatif terpilih. Saya juga yakin perempuan legislatif yang terpilih memiliki komitmen yang kuat untuk kemajuan perempuan Indonesia," imbu Rosehan
Rosehan menyayangkan adanya pembatasan 30 persen keterwakilan perempuan di legislatif. Karena menurutnya, pembatasan 30 persen itu benar-benar tidak memiliki komitmen penuh pada pemberdayaan perempuan.
"Semestinya perempuan diberi ruang yang lebih. Namun kita apa boleh buat, itu aturan pemerintah yang harus kita patuhi," sesalnya.
Secara keseluruhan, Rosehan menilai seorang perempuan yang terjun ke dunia politik patut diberi apresiasi. "Menjadi politikus perempuan itu tidak mudah, sehingga perlu mental dan fisik yang kuat," pungkasnya.
Baca Juga: Peselancar Wanita Berkebaya Peringati Hari Kartini di Pantai Kuta
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif