bakabar.com, MARTAPURA – Bupati Banjar KH Khalilurrahman merombak besar-besaran pejabat lingkup Pemkab Banjar. Ada yang promosi dan dirotasi dengan total 145 pejabat.
Menariknya, pelantikan yang digelar di Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa (7/1) malam itu merupakan penghujung hari di mana kepala daerah diperbolehkan merotasi pejabat.
Hal itu sesuai Pasal 71 Ayat 2 UU Nomor 10 Tahun 2016; kepala daerah tidak boleh lagi melantik pejabat sejak 6 sebelum penetapan pasangan calon Pilkada dan 6 bulan setelah dilantik kepala daerah.
Terkait itu, Bupati Banjar KH Khalilurrahman menerangkan sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU Banjar.
“Memang pelantikan tadi malam adalah hari terakhir boleh melantik,” ujar Bupati Banjar usai acara Festival Durian 2020 di Desa Mandikapau Barat, Rabu (8/1/2020) siang.
Mengapa melakukan pelantikan pada malam hari terakhir? Bupati kerap disapa Guru Khalil itu menyebut tidak ada tujuan apa-apa.
“Engga (ada tujuan) sih. Kemarin itu belum meminta izin ke KASN, nah sorenya baru meminta izin,” katanya.
Disinggung apakah ada kaitannya dengan Pilkada? Guru Khalil membantah bahwa perombakan ratusan pejabat itu mengandung unsur politik.
“Ngga ada (unsur politik). Saya tidak nyalon lagi, jadi ngga ada kepentingan,” tandas Bupati Banjar dengan nada lebih tinggi.
Baca Juga: Ratusan Pejabat Pemprov Kalsel Dilantik, 3 Jabatan Masih Kosong
Baca Juga: Apes, Budak Sabu Ditangkap di Kandang Ayam di Tala
Baca Juga:Modus Operandi Narkoba di Tala Transaksi Pakai Tanda
Baca Juga: VIDEO: Kebakaran di Alalak, Pemadam Kesulitan Jangkau Titik Api
Reporter: Ahc22
Editor: Syarif
