bakabar.com, BANJARMASIN– Muhammad Rizki, bocah berusia empat tahun, anak keempat pasangan dari Yannor (38) dan Niah (35) warga Jalan Kuin Kecil, RT 14 RW 01, Kelurahan Mantuil harus bernasib malang karena lahir tanpa anus.
Hal ini diketahui keluarga saat Rizki baru lahir berusia 2 hari.
"Waktu lahir dua hari itu belum ada Buang Air Besar (BAB), badannya membiru. Kami keluarga bingung kenapa, tapi sewaktu dicoba diperiksakan ke dokter, ternyata Rizki tidak punya anus," kata sang ibu mengisahkan keadaan Rizki, Selasa (9/7).
Mengetahui si anak lahir tanpa anus, pihak keluarga pun membawa Rizki ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
"Biaya operasinya waktu itu menggalang dana dari warga Sungai Gampa di tempat neneknya Rizki tinggal. Biaya operasi saat itu Rp.12 Juta, Alhamdulillah bisa dapat dari hasil bantuan warga," ujar Niah.
Kini, empat tahun sudah berlalu sejak Rizki diberikan pertolongan melalui operasi mengeluarkan usus besarnya agar dapat BAB. Keluarga pun kembali dibingungkan dengan biaya operasi susulan yang harus dilalui Rizki.
"Dari dokter mengharuskan diumur 5 atau 6 tahun baru dioperasi susulan. Operasi waktu itu hanya bersifat sementara untuk membantu Rizki agar bisa bertahan hidup, sedangkan untuk dana operasi mendatang tidak ada. Duit yang ada hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan sekolah kakak-kakaknya," ucap Niah.
Keseharian orang tua Rizki yang hanya seorang petani dan ibu rumah tangga, tidak memungkinkan keluarga ini bisa mengoperasi Rizki untuk mendapatkan kesembuhan bagi sang buah hati.
"Kalo abahnya mengambil upah bertani. Bpjs tidak ada, apalagi saya cuma ibu rumah tangga. Semoga saja ada bantuan dari pihak pemerintah ataupun dermawan membantu kesembuhan anak saya," pungkasnya.
Baca Juga: Emergency Gabungan Banjarmasin Santuni Warga Miskin yang Sakit Parah
Baca Juga: Warga 'Himung' Rumahnya Bakal Dibedah
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif