bakabar.com, BANJARMASIN – Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kalsel lantik ketua baru periode 2021-2026.
Risdianto Haleng HB terpilih menjadi Ketua, ia dilantik langsung Ketua Umum DPP APRI, Gatot Sugiharto.
Usai dilantik Gatot minta tiga hal kepada pengurus APRI Kalsel.
Pertama ia minta agar perusahaan di bawah naungan APRI yang ada di Kalsel dapat menyerap minimal 20 persen karyawan di tiap daerah. Artinya hal ini akan membantu ekonomi dan mengurangi angka pengangguran di daerah.
“Kedua APRI bisa menyumbang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” harap Gatot.
Menurut Gatot Kalsel punya potensi tambang yang besar, tapi banyak tambang yang digarap oleh bukan perusahaan lokal.
Seperti di Pulau Jawa, tambang pasir atau galian C bisa sumbang PAD Rp5 miliar per tahun. Hal tersebut tentu menjadi potensi daerah untuk meningkatkan PAD. Tapi Kalsel belum punya regulasi untuk menghalalkan PAD dari galian tersebut.
“Perlu aturan yang jelas supaya daerah bisa menerima PAD dari situ. Kebanyakan perusahaan tambang lokal ikut pada perusahaan besar,” sambungnya.Gatot yakin dengan pengurus baru akan terorganisir dengan baik. Sehingga program rehabilitasi pascatambang dapat dilakukan dengan baik.
Sementara Ketua DPW APRI Kalsel, Risdianto Haleng berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerja para penambang yang tergabung dalam organisasi yang ia pimpin.
Salah satunya lewat pembentukan kepengurusan di tingkat kabupaten kota atau DPC, di antaranya untuk Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tapin, Hulu Sungai Tengah dan Balangan.
"Kita juga mengharapkan APRI mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah daerah," jelasnya.
Dirinya juga menegaskan akan mematuhi petunjuk dari Ketua Umum DPP APRI, untuk membenahi keorganisasian .
"APRI tergolong organisasi baru, sehingga perlu pembenahan serta pembinaan dari pihak-pihak terkait agar kiprahnya betul-betul menyejahterakan rakyat dan membantu pemerintah," pungkas Risdianto.
Sementara Wakil Ketua Umum APRI Kalsel Mila Karmila, berharap Melalui APRI masyarakat mendapatkan edukasi baik di bidang hukum, lingkungan dan kesehatan. Ia pun berkeinginan stigma negatif mudah-mudahan bisa berubah positif.
“Selain itu juga saya berharap APRI bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan pasca-Covid-19. Kita semua butuh pekerjaan, dan tidak semua bisa bekerja karena keterbatasan lapangan pekerjaan mudah-mudahan APRI memberikan solusi bagi mereka,” kata Mila.