Kalsel

Rifqinizamy Dorong Percepatan Proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi V DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda memantau langsung proyek Peningkatan Kualitas Permukiman…

Featured-Image
Anggota Komisi V DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda (tangan menunjuk) saat memantau langsung proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota Banjarmasin Kawasan RK3 (Kelayan Barat). Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi V DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda memantau langsung proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota Banjarmasin Kawasan RK3 (Kelayan Barat).

“Kita meninjau langsung dan melihat sejauh mana progres dari pekerjaan proyek tersebut,” ucap Rifqinizamy Karsayuda kepada awak media, Rabu (17/6) siang.

Proyek senilai Rp40,581 miliar itu merupakan program Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kita berikan beberapa catatan kritis agar proses pengerjaan bisa lebih cepat, meskipun di tengah pandemi Covid-19. Namun saat ini sudah menyongsong new normal,” jelas legislator asal Dapil Kalsel I tersebut.

Rifqi meminta kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin agar mendukung program tersebut.

“Mari kita awasi bersama agar pekerjaan proyek ini cepat selesai. Ini ikhtiar dan komitmen untuk membangun Kalsel, khususnya Banjarmasin,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, Muhammad Reva Sastrodiningrat mengatakan kontrak proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota Banjarmasin Kawasan RK3 (Kelayan Barat) dimulai pada April 2020 kemarin.

“Pada Desember 2020, proyek ditargetkan mencapai 60 – 70 persen. Insya Allah akan selesai pada Juni 2021. Semoga sesuai target,” kata Reva.

Komponen terbesar dari proyek ini yakni pembangunan siring, sehingga metode kerja dimulai dari struktur bawah.

Selanjutnya pipa sanitasi akan menyambung ke PD PAL. “Baru menata kawasan akhir, sehingga tak ada overlapping pekerjaan,” bebernya.

Desain proyek sendiri, beber Reva, akan mengadopsi konsep dan ornamen-ornamen lokal. “Namun hal terpenting adalah berfungsi untuk penataan kawasan kota tanpa kumuh,” pungkasnya.

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner