bakabar.com, TANJUNG – Seorang anggota Polres Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi bulan-bulanan sekelompok pemuda pada Minggu dini hari tadi (1/5).
Kericuhan terjadi sekira pukul 03.30 ketika tim kepolisian hendak membubarkan aksi bagarakan sahur di Jalan Saberan Efendi, Desa Palampitan, tak jauh dari Amuntai pusat Kabupaten HSU.
Informasi terhimpun, diduga pemukulan buntut dari kegeraman seorang pemuda karena sepeda motornya diamankan polisi.
“Kunci, kunci, mana kunci, siapa yang mencabut kunci sepeda motor saya,” teriak seorang pemuda dalam video yang viral di media sosial tersebut.
Si pemuda yang tampak tak puas dengan jawaban dari kepolisian kemudian terus mencecar seorang petugas. Sontak saja, aksi tersebut memancing reaksi pemuda lainnya. Situasi memanas. Seketika, satu per satu dari mereka mulai mengejar para petugas.
Kalah jumlah, Tim Sabhara yang hanya berjumlah beberapa personel lari tunggang langgang. Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan, melalui Kasat Reskrim Iptu Widodo Saputro, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.
“Anggota kami menggunakan pakaian dinas, pakai rompi,” jelasnya dihubungi bakabar.com, Minggu sore.
Kronologis, kata Widodo, bermula ketika tim piket Sabhara mendapati informasi keresahan warga atas aksi sekelompok pemuda menjelang sahur.
“Mereka menggunakan mobil dan membawa salon dengan volume keras dan memutar musik DJ (lagu disko),” ujarnya.
Melihat aksi nyeleneh tersebut, sejumlah anggota Sabhara yang diterjunkan Polres HSU kemudian berinisiatif menegur.
Teguran tersebut rupanya berbalas perlawanan. Belasan bahkan puluhan pemuda tersebut kemudian menyerang para polisi.
Singkat cerita, tim kepolisian berhasil balik markas. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Seorang anggota kami terluka di belakang telinga kanan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, polisi yang menjadi korban pemukulan tersebut melapor ke Sentra Pengaduan Mapolres HSU.
Selanjutnya, perburuan dilakukan oleh Tim Reskrim Polres HSU guna menelusuri keberadaan pelaku.
Terkait motif, Kasat masih belum memastikan.
“Sampai saat ini untuk pelaku belum ada yang diamankan atau masih dalam proses penyelidikan pencarian para pelaku,” ujarnya.
Dilengkapi oleh Riyad Dafhi Rizki