bakabar.com, BANJARMASIN – Ribuan warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar rutin memeriksakan kesehatannya pada tim medis PMI Banjar. Baik datang langsung ke posko-posko pengungsian atau menunggu kunjungan tim kesehatan PMI Banjar ke rumah-rumah warga.
Memasuki Pascatanggap Darurat Bencana banjir di Kabupaten Banjar, PMI terus melakukan berbagai upaya untuk membantu mengurangi beban penderitaan warga yang terdampak banjir. Secara rutin, PMI memberikan pelayanan kesehatan di pengungsian maupun daerah-daerah pedalaman yang sulit dijangkau dengan kendaraan.
"Alhamdulillah, saya bisa melakukan pemeriksaan anak saya," ucap Nida (38) yang mengantarkan putrinya periksa kesehatan kepada tim medis PMI Banjar di desa Pembantanan, Kecamatan Sungai Tabuk.
Pada 5 Januari 2021, PMI Banjar telah memberikan pelayanan kesehatan ke 55 titik lokasi dengan total 1661 warga terdampak banjir yang telah diperiksa kesehatannya.
“25 tenaga medis PMI Banjar di kerahkan untuk melayani korban banjir terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker, dan 1661 warga yang telah periksa kesehatannya di Posko Kesehatan PMI yang disiagakan pascabanjir, ” tutur Kepala Markas PMI Kabupaten Banjar, Naimah, dalam keterangan yang diterima bakabar.com, Minggu (21/02).
Selain itu, lanjut dia, tim medis PMI juga dibantu tenaga kesehatan yang berasal dari organisasi Kesehatan maupun perorangan yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan, dan untuk obat-obatan kami dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikatan Apoteker Cabang Banjar, dan donatur PMI.
Dari 65 warga yang memeriksakan kesehatannya Sabtu (20/2), sebagian besar dari kalangan ibu rumah tangga, balita, dan lansia yang hingga saat ini masih terendam rumahnya dan jauh dari akses fasilitas kesehatan.
Naimah menambahkan, sebanyak 54 desa terdampak banjir yang tersebar di 4 kecamatan, secara bergantian tim kesehatan PMI Banjar mendatangi desa-desa untuk memberikan layanan kesehatan berupa cek kesehatan dan pengobatan gratis ke daerah yang memang akses menuju fasilitas kesehatannya cukup jauh seperti di kecamatan Sungai Tabuk.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan oleh tenaga kesehatan PMI Banjar, rata-rata warga mengeluhkan, flu, pusing, pilek dan diare sehingga dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan asam urat.
"Banyak masyarakat mengeluhkan kesehatannya, jadi kami berusaha membantu mereka untuk mengontrol kesehatannya dan kegiatan ini sangat membantu warga pascabencana banjir," cetusnya.
Selain di posko pengungsian, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan Tim Medis PMI Banjar dengan mendatangi rumah rumah warga yang tidak bisa datang ke posko dikarenakan sakit dan sudah lanjut usia. Upaya tersebut sebagai bentuk kepedulian membantu masyarakat pasca bencana selain juga memberi paket sembako pada korban.
"Selain di sini, kita juga datangi warga yang sakit dan sudah lanjut usia yang ada dirumahnya sembari memberi bantuan berupa paket sembako pada mereka," pungkasnya.