bakabar.com, BANJARMASIN – Dua hari pasca-meneken surat mutasi, Gubernur Sahbirin Noor langsung tancap gas. Paman Birin -sapaan karibnya- melantik 15 pejabat baru Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (25/2).
Mereka yang menduduki jabatan baru seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalsel Nomor: 821.22/03-01-BKD/2022. Dari belasan nama, satu di antaranya M Muslim. Ia kepala Dinas Kesehatan (Dinkes). Kini digeser menjadi kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo).
Mutasi Muslim dilakukan saat penularan Covid-19 di Kalsel kembali melonjak. Bahkan, momentumnya tepat ketika Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel melaporkan ada potensi 132.760 dosis vaksin kedaluwarsa pada 28 Februari nanti.
Usai pelantikan, Muslim menyebut upaya percepatan vaksinasi sampai sekarang terus dijalankan. 13 kabupaten/kota diberikan target capaian vaksin harian. Upaya lain, mengerahkan seluruh kepala SKPD lingkup Pemprov untuk ikut turun tangan.
"Sesuai arahan gubernur, semua kepala SKPD turun ke 13 daerah sampai tanggal 28 Februari nanti," ucapnya.
Selain itu, sentra-sentra vaksinasi di Pemprov Kalsel juga sudah dibuka. Saat ini fokusnya suntikan vaksin pada sasaran dosis 2 dan kalangan lanjut usia.
"Mudah-mudahan sebelum tanggal 28 nanti sudah bisa habis sisa vaksin yang hampir kedaluwarsa," ujarnya.
Muslim menegaskan selama ini tak pernah ada penumpukan vaksin. Sesaat dapat jatah pusat, pihaknya mengklaim langsung membagikannya ke 13 kabupaten/kota, sesuai permintaan Pemda masing-masing.
"Dan ini memang terjadi hampir seluruh Indonesia," pungkasnya.
Melihat data Kementerian Kesehatan per Jumat (25/2) pagi, stok vaksin Covid-19 Kalsel berada di angka 820.185 dosis. Rata-rata vaksinasi minggu lalu sebanyak 8.096.
Daerah terbanyak yang punya stok vaksin ada di Kabupaten Banjar 132.397 dosis. Disusul Barito Kuala sebanyak 122.656 dosis.
Aturan mainnya, vaksin jenis sinovac ditujukan untuk kalangan anak usia 6-11 tahun. Sedangkan astrazaneca dan pfizer untuk kalangan umum dosis 1, 2, dan booster.
Sementara, Gubernur Sahbirin menegaskan mutasi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam sebuah roda pemerintahan.
"Ini kelaziman yang berulang-ulang terjadi dalam organisasi pemerintahan, baik karena penyegaran, prestasi maupun evaluasi yang telah kita jalankan secara proporsional, termasuk meningkatkan kinerja SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya," ujarnya.
Mutasi jabatan membuat posisi kepala dinas atau badan di Pemprov Kalsel banyak yang lowong. Selain Dinkes, ada Bappeda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), RSUD Moch Ansari Saleh dan lainnya.
"Untuk posisi yang lowong di organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih kosong dipegang pelaksana tugas (plt)," kata Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Pemprov akan segera mengajukan asesmen dari hasil evaluasi. Sebelum disampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Nanti akan berproses, sesegera mungkin akan dilakukan lelang sesuai arah gubernur tadi," ujarnya.
Gubernur Sahbirin Noor melantik belasan pejabat di posisi baru di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (25/2). Foto: Pemprov Kalsel
