bakabar.com, MARABAHAN – Dicetuskan sejak awal September 2020, hingga sekarang ribuan orang tua siswa SD dan SMP di Barito Kuala masih menunggu bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Bantuan tersebut diberikan untuk membantu meringankan belajar dari rumah dengan sistem daring. Periode bantuan dimulai September hingga Desember 2020.
Dijadwalkan penyaluran tahap pertama untuk bulan pertama kuota dimulai 22 sampai 24 September 2020. Sedangkan tahap kedua 28 sampai 30 September 2020.
“Sesuai petunjuk teknis dari Kemendikbud, bantuan kuota internet dikucurkan mulai 22 September,” ungkap Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Batola, Bahrian, Selasa (22/9).
“Jumlah nomor siswa SD yang sudah diverifikasi mencapai 14.440 orang. Sedangkan siswa SMP berjumlah 5.966 orang,” imbuhnya.
Selanjutnya tahap pertama bulan kedua disalurkan 22 sampai 24 Oktober 2020. Diikuti tahap kedua mulai 28 sampai 30 Oktober 2020.
Kemudian bantuan bulan ketiga dan keempat dikirim bersamaan. Dijadwalkan tahap pertama dimulai 22 sampai 24 November 2020 dan tahap kedua 28 sampai 30 November 2020.
Nomor telepon yang sudah menerima bantuan, langsung mendapat SMS notifikasi dari masing-masing provider. Cara lain adalah dengan mengecek kuota masing-masing provider.
“Kami masih menunggu notifikasi bantuan kuota internet tersebut. Kami berharap ikut pencairan tahap pertama,” sahut Bahrudin, salah seorang warga Marabahan.
“Setidaknya bantuan itu bisa mengurangi pengeluaran tambahan, mengingat kebutuhan internet untuk anak-anak semakin meningkat,” imbuhnya.
Dalam petunjuk teknis yang dirilis Kemendikbud, bantuan itu terbagi atas kuota umum dan kuota belajar.
Menggunakan kuota umum, siswa dapat mengakses seluruh laman dan aplikasi. Sedangkan kuota belajar hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.
Aplikasi yang dapat menggunakan kuota belajar adalah Aminin, Ayo Belajar, Bahaso, Birru, Cakap, Duolingo, Edmodo, Eduka System, Ganeca Digital dan Google Classroom.
Kemudian video conference yang dapat diakses dengan kuota belajar adalah Cisco Webex, Google Meet, Microsoft Teams, U Meet Me dan Zoom.
Adapun kuota internet per bulan untuk jenjang PAUD adalah 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan kuota belajar 15 GB.
Sedangkan peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan kuota belajar 30 GB.