bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah pihak menyesalkan terjadinya kerumunan saat proses pemakaman almarhum K.H Muhammad Ridwan (Guru Kapuh) Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).
Padahal Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rikwanto sudah mengeluarkan imbauan agar pelayat tidak membuat kerumunan saat proses pemakaman guru kharismatik asal HSS tersebut.
Pun dengan keluarga almarhum Guru Kapuh yang sudah mewanti-wanti agar pelayat tidak nekat di tengah kondisi pandemi di Kalsel yang masih mengkhawatirkan.
Enam wilayah di Kalsel, Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Kotabaru masuk PPKM level IV.
Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin, turut memberikan pandangannya.
Di menilai masyarakat maupun jamaah mestinya manut dengan imbauan pihak keluarga.
“Masyarakat dan jemaah perlu mendengarkan imbauan keluarga Guru Kapuh agar tidak mendatangi pemakaman karena proses penguburan dihadiri secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ini untuk kebaikan dan keselamatan warga sendiri,” ujar Muttaqin, Rabu (11/8).
Dia menekankan meski sedikit, kegiatan yang menghimpun orang tetap berpotensi menjadi sarana penyebaran virus Corona. Apalagi jika terjadi kerumunan ribuan orang.
“Kita semua percaya pada Allah bahwa segala apa yang terjadi merupakan takdir-Nya. Namun Allah juga memerintahkan kita untuk berikhtiar berobat dan mencegah datangnya penyakit, terlebih penyakit menular,” imbuhnya.
Yang perlu dicatat, kata Muttaqin, penderitaan warga yang jatuh sakit, khususnya yang mengalami gejala berat hingga meninggal dunia sudah tidak terhitung besarnya.
Begitu pula penderitaan masyarakat yang terdampak sosial, ekonomi, pendidikan dan lain-lainnya akibat terkungkung pandemi yang lama juga sudah luar biasa beratnya.
Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan ULM ini pun turut mengimbau agar masyarakat bersama – sama bahu-membahu untuk keluar dari kungkungan pandemi ini.
“Mari sama-sama keluar dari pandemi dengan kita sungguh-sungguh menjaga keluarga dan lingkungan dari bahaya virus Corona dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.