bakabar.com, BANJARMASIN – Empat tahun sudah, Tokoh Kalimantan H Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun (H Leman) wafat. Founder jaringan usaha bisnis Hasnur Group yang juga pendiri Barito Putera ini diperingati haulnya pada Kamis (2/5/2019) hari ini.
Sebagai sosok yang dikenal humanis semasa hidupnya, tidak mengherankan pada peringatan haulnya yang keempat, sekitar 7000-an jamaah menyesaki komplek makamnya di Jalan Panglima Wangkang, Kampung Bentok, Marabahan, Kalimantan Selatan, Kamis (2/5) pagi.
Sejak dini hari, ribuah jamaah sudah memadati jalanan sekitar kubah. Mereka datang dari berbagai penjuru Kalimantan Selatan. Pada acara haul tersebut hadir pula para ulama dan habib ternama, seperti Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Muhammad Al Habsy, KH Ahmad Sanusi Iberahim (Guru Jaro), Habib Muhammad Fahmi Al Muhdor, Habib Zainal Abidin, dan Habib Hamid Abdullah serta ulama ternama Banjarmasin Guru KH Ahmad Zuhdiannor dan ulama Marabahan Guru KH Asqalani, LC.
Selain para habib dan tokoh agama, terdapat juga beberapa pejabat daerah seperti Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala Hj Normiliyani dan Rahmadian Noor, Kapolres Batola Mugi Sekar Jaya, dan mantan Bupati Kabupaten Banjar, Sultan Khairul Saleh.
Haji Leman tidak saja dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, tetapi juga dihormati dan disegani sebagai tokoh di Kalimantan. Lahir di Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada tanggal 21 April 1948, dan wafat pada tanggal 14 Juni 2015 di Rumah Sakit Medistra Jakarta. Jasadnya dikebumikan pada tanggal 15 Juni 2015 di alkah keluarga Kubah Datuk Abdussamad, Kampung Bentok, Marabahan.
Haji Leman mewarisi keteladanan yang patut ditiru baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berorganisasi. Masyarakat Kalimantan Selatan dinilai sangat beruntung memiliki seorang tokoh yang selama ini ikhlas mendermakan sebagian profit usahanya untuk kepentingan sosial, pendidikan, keagamaan, olahraga dan pelestarian budaya.
Acara haul sendiri dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan dilanjutkan sambutan pihak keluarga yang diwakili oleh Hasnuryadi Sulaiman. Putra keempat almarhum ini menceritakan, jika ayahnya yang lahir pada 21 April 1948 merupakan satu-satunya anak laki-laki dari kakeknya almarhum H Basirun Bin H Muhammad Noor dan sang nenek Khalimatus Sya-diah.
“Ketika remaja, tepatnya saat berusia 18 tahun, almarhum abah menikah dengan ibu. Mereka mendirikan perusahaan yang diberi nama Hasnur Group yang merupakan singkatan dari nama Haji Abdussamad Sulaiman dan Nurhayati. Memasuki usia almarhum yang ke-40 tahun tepatnya 21 April 1988, ayah menghadapi operasi besar dan sempat bercita-cita untuk mengabdikan diri terhadap masyarakat Banua. Dari hasrat tersebut, lahirlah Persatuan Sepakbola (PS) Barito Putera sebagai tanda kecintaan almarhum kepada masyarakat Banua," ungkap Hasnur.
Baca Juga:Haul ke-100 Datu Abbas, Ini Pesan Bupati HSS
Tidak hanya itu, sembilan tahun lalu berselang sang ayah kembali mendirikan Yayasan Hasnur Center yang didalamnya terdapat SMP-SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) yang berada di Barito Kuala serta membangun Politeknik Hasnur dengan tujuan menciptakan SDM untuk Kalimantan Selatan sekaligus mampu mengelola SDA untuk kemaslahatan umat.
Usai sambutan dari pihak keluarga dan Wakil Bupati Batola, acara haul kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tausyiah dari Habis Quraisy Baharun dan KH Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi, pembacaan syair sholawat yang dipimpin Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, pembacaan tahlil, dan ditutup dengan pembacaan doa oleh KH. Jarzani.
Menurut Mantan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, almarhum H Abdussamad Sulaiman Bin H Basirun bukan hanya putera terbaik banua. Beliau juga seorang tokoh yang dihormati dan disegani baik sebagai seorang tokoh masyarakat, pengusaha maupun politisi.
“Tidak sedikit dari kita yang menjadikan beliau sebagai panutan atau contoh. Selama hidup begitu banyak dedikasi yang beliau berikan untuk kemajuan, kesejahteraan dan kemaslahatan umat di banua. Karena itu, melalui momen yang khidmat ini mari kita berdoa semoga apa yang telah beliau lakukan untuk Banua dapat kita ikuti,” ucapnya.
Senada dengan Rudy, Rahmadian Noor (Wakil Bupati Barito Kuala) juga menyebutkan, Almarhum H Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun (HA Sulaiman HB) merupakan figur inspiratif sekaligus motivator agar terus melangkah maju ke arah yang lebih baik. Di mata pria yang akrab disapa Rahmadi itu, HA Sulaiman HB bukan saja seorang tokoh namun sekaligus pula sebagai orangtua yang suka membimbing serta mengajarkan dalam berjuang.
"Beliau seorang pekerja keras yang tak mengenal arti kata menyerah, sosok yang sangat peduli terhadap semua orang serta telah banyak memberikan kebaikan-kebaikan kepada Banua, khususnya Kabupaten Batola. Atas nama masyarakat Batola, kita memberikan doa yang terbaik bagi almarhum, semoga amal kebajikan yang telah dilakukan selama hidup mendapat ganjaran setimpal dari Allah SWT,” kata Rahmadi.
Dari pihak keluarga, Wakil Presiden Direktur Hasnur Group yang juga putera bungsu almarhum Zainal Hadi HAS mengungkapkan begitu banyak kenangan yang tersimpan, terutama ajaran dan ilmu yang diberikan kepada anak-anaknya. Namun, yang begitu diingatnya hingga kini adalah ketika menjelang akhir hayatnya, almarhum memiliki sebuah nasihat, yakni ikhlas.
“Suatu ketika di akhir hidup beliau, kami pernah bertanya “apa ilmu yang paling penting?” beliau menjawab “Ikhlas”. Hal tersebut lah yang kini terus menjadi pegangan kami, bahwa setiap perbuatan, setiap amal yang dilakukan semua harus berdasarkan keihklasan. Tentu itu adalah teori yang mudah namun praktiknya sangat sulit. Oleh karena itu, kami sebagai anak-anaknya harus bersabar, harus berjuang mencapainya,” pungkasnya.
Baca Juga: Ribuan Jemaah Hadiri Haul Ibunda H Isam
Reporter: AHC 02
Editor: Muhammad Bulkini