bakabar.com, MARTAPURA - Untuk yang pertama kali haul jamak Datu Tungkaran di Banjar dilaksanakan, Minggu (19/10).
Datu Tungkaran adalah para datu kerabat atau keluarga Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan. Mereka adalah Datu Bajut (istri Datu Kelampayan) Syekh Abdul Wahab Bugis (teman sekaligus menantu Datu Kelampayan), Datu Bidur (istri Datu Kelampayan), Syekh Sa'id Wali dan Datu Fatimah.
"Ini yang pertama digelar," ungkap Anwar, selaku koordinator lapangan haul jamak pertama Datu Tungkaran.
Haul diawali pembacaan Al-Qur'an, selawat kepada Rasulullah, tausiah sekaligus pembacaan manakib para datu, doa dan penutup.
Kegiatan haul dimulai sejak pukul 01.30 Wita di samping makam para datu di Desa Tungkaran.
Guru Abdul Hadi dipercaya sebagai pemberi tausiah atau pembaca manakib para datu. Guru Hadi sendiri merupakan salah satu ulama yang mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
"Banyak juga guru di Martapura yang datang selain Guru Hadi, misalnya Guru Hasanuddin yang merupakan pimpinan Ponpes Darussalam Martapura," jelas Anwar.
"Undangan yang disebar hingga ke Kalimantan Timur. Jemaah yang hadir diperkirakan mencapai 5 ribu orang," imbuhnya.
Terdapat beberapa alasan, sehingga haul dilasanakan selepas salat zuhur, "Salah satunya para guru. Mereka tidak bisa malam, sehingga kami mengambil waktu siang," tutur Anwar.
Namun untuk haul berikutnya, kemungkinan besar akan dilangsungkan malam hari.