bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengapresiasi keberhasilan BNN Provinsi Kalimantan Selatan yang menggagalkan upaya penyelundupan 2 kilogram sabu.
Dari operasi senyap itu, tiga kurir berhasil diamankan di kawasan Banjarbaru.
Mereka ditangkap di waktu dan tempat berbeda. Pengungkapan pertama terjadi pada Sabtu (4/7).
Sekitar pukul 10.35, dua pelaku berinisial MAN (27) dan AM (28) disergap petugas saat berada di depan Hotel Sanrice Landasan Ulin, Banjarbaru. 1 kilogram sabu dalam kemasan plastik teh cina berhasil diamankan polisi.
Kasus kedua berhasil diungkap petugas BNNP Kalsel pada Jumat (10/9) siang. Pelaku berinisial I atau IO (43) asal Balikpapan-Kaltim disergap petugas saat mengambil sepeda motor honda Supra FIT di gang Petai, Banjarbaru.
Hasil penggeledahan di dalam jok sepeda motor nomor polisi DA 2085 CW tersebut, petugas menemukan 10 paket jumbo narkotika jenis sabu dengan total 1 Kilogram di dalam kaleng bekas ‘Tango’.
"Ini ungkap kasus yang luar biasa dilakukan BNNP Kalsel di tengah masa pandemi Covid-19," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono kepada bakabar.com melalui sambungan telepon, Sabtu (12/7).
Menurut Brigjen Sulistyo, dengan berhasil ditangkapnya penyelundup sabu seberat 2 kilogram merupakan bukti keseriusan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di Kalsel.
“Saya mengapresiasi kinerja BNNP kalsel atas kerja kerasnya yang mengungkap dua kasus dalam tempo kurang dari sepekan. Semoga semua anggotanya (BNNP Kalsel,red) tetap semangat dalam mengungkap kasus kasus narkoba dalam menyelamatkan masyarakat bangsa dan negara,” ucap Brigjen Sulistyo.
Dia menegaskan dengan menangkap dan menggagalkan narkoba yang akan masuk ke Kalimantan Selatan nantinya akan menjadi semacam syok terapi dan efek jera bagi pemasok dan penerima narkoba.
“Saya juga yakin pasti BNNP Kalsel terus bersemangat dan selalu bersinergi dengan semua aparat lainnya untuk saling bahu membahu dalam P4GN. Pengungkapan ini pun bisa jadi shock terapi bagi penyalahguna narkoba,” tandasnya.
Adapun P4GN yang merupakan fungsi utama keberadaan BNN kependekan dari pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan prekursor serta bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.
Editor: Fariz Fadhillah