bakabar.com, JAKARTA – 1.500-an burung jatuh dari langit di Philadelhia, AS. Kejadian tersebut berlangsung malam hari di tengah kota tersebut.
Orang pertama yang memberikan informasi tersebut bernama Stephen Maciejewski, seorang pensiunan berusia 71 tahun dan merupakan salah seorang relawan pemerintah.
“Ini hari terburuk dalam hidupku. Saya telah mengumpulkan sekitar 400 unggas yang mati dan menemukan begitu banyak lainnya. Ini adalah pekan migrasi memang, tapi mengarah ke bencana yang sempurna,” katanya dalam postingan yang memperlihatkan banyak burung mati dikutip dari CNBC, Minggu (11/10).
Kejadiannya pada Jumat Malam waktu setempat. Macieejewski melihat adanya penurunan suhu yang ekstrem membuat burung berlomba-lomba migrasi dari Kanada, Maine, New York menuju Amerika Tengah dan Selatan.
Burung-burung itu diduga kuat tewas karena secara bersamaan menabrak bangunan tinggi. Awan yang rendah dan hujan menyebabkan burung terbang lebih rendah dari biasanya sehingga risiko semacam itu meningkat.
Ahli ilmu burung setempat, Keith Russel, menyebut burung yang mati terdiri dari berbagai spesies.
“Hal ini merupakan isu sangat besar di dunia konservasi burung. Estimasinya ada 250 juta sampai 1 miliar burung mati setiap tahun karena berbenturan dengan bangunan,” ujarnya.
Dia mengatakan kematian massal dalam skala seperti ini di kota Philadelphia hanya pernah terjadi pada 72 tahun silam. Ia pun memberi ilustrasi bagaimana kejadian semacam itu terjadi.
“Mereka seperti berada di jalan tol gelap dan mendadak Anda melihat lampu-lampu. Anda tak bisa melihat apapun kecuali cahaya itu. Burung bisa terpapar hujan badai atau kondisi tertentu. Mereka pun berpikir hey kita bisa berhenti di sini,” paparnya.