bakabar.com, BANJARBARU - Resmi menjadi Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru, Nurliani Dardie siap membagi pikiran untuk dua instansi yang dipimpin.
Nurliani atau biasa disapa Bunda Nunung, resmi menjadi Penjabat Sekdako Banjarbaru seusai dilantik Wali Kota HM Aditya Mufti Ariffin di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru, Kamis (1/8) siang.
"Banyak tugas dan pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan. Apalagi pembahasan anggaran sudah mulai dilakukan, sehingga kami berharap Penjabat Sekdako selaku Ketua TAPD agar menyelesaikan tugas ini dengan tanggungjawab dan dedikasi," harap Aditya.
"Saya yakin Bunda Nunung akan cepat menyesuaikan diri, karena beliau pernah berada di lingkungan Pemko Banjarbaru. Dengan demikian, sedikit banyak sudah mengenal beberapa pejabat," imbuhnya.
Diketahui Bunda Nunung masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan. Meski harus membagi pikiran kepada dua instansi yang dipimpin, Nurliani menyatakan siap melanjutkan pekerjaan pejabat sebelumnya.
"Langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi internal dan rekan-rekan di Sekretariat Daerah, kemudian seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ungkap Nurliani.
"Kebetulan saya juga memiliki empat kantor, baik di Perpustakaan Palnam, Tendean Banjarmasin, kemudian Depo Arsip di Banjarbaru dan depo di Kompleks Perkantoran Gubernur Kalsel," sambungnya.
Di sisi lain, Depo Arsip Kalsel berdekatan dengan Balai Kota Banjarbaru. Situasi ini sedikit banyak akan memudahkan mobilitas Nurliani sebagai Kepala Dispersip Kalsel dan Penjabat Sekdako Banjarbaru.
“Saya rasa mobilitas tidak susah, karena Balai Kota Banjarbaru cuma beberapa meter dari Depo Arsip. Sekarang yang terpenting adalah dukungan agar meningkatkan sinergi untuk melanjutkan pembangunan Banjarbaru," tutupnya.