bakabar.com, KANDANGAN – Hampir sebulan lamanya bergulir, kasus dugaan investasi bodong seorang pedangdut Kandangan berinisial MY (25) akhirnya naik status ke penyidikan.
Sebagai gambaran, MY merupakan salah seorang kontestan ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di sebuah televisi nasional. Ia peraih golden ticket Dangdut Academy 3 audisi Banjarmasin.
Gara-gara ulahnya, penelusuran bakabar.com menemukan sebanyak 90 orang merugi. Total kerugian mencapai Rp4 miliar.
“Kasusnya sudah naik ke penyidikan,” ucap Kasat Reskrim Polres HSS, AKP Matnur, Rabu (13/7).
Bahkan, Polres HSS sudah melakukan pemeriksaan kepada belasan saksi. “Sudah diperiksa dan kita mintai keterangan,” katanya.
Lantas, bagaimana respons pelapor? Mereka berharap supaya polisi tak pandang bulu mengusut tuntas kasus MY.
“Alhamdulillah kasusnya masih terus berlanjut, kami ucapkan terima kasih kepada Polres HSS yang telah banyak membantu para korban,” tutur Arie Budi, dihubungi secara terpisah.
Mereka berharap supaya penyidikan kasus MY lancar tanpa hambatan. Yang terpenting lagi, terlapor dapat segera diamankan.
“Untuk pelaku kami minta diberi hukuman yang setimpal karena merugikan banyak orang,” tandasnya.
Sebagai pengingat, kasus ini bermula pada Kamis 23 Juni ketika 10 orang korban investasi bodong melaporkan MY ke Polres HSS.
Mereka memutuskan untuk melapor karena tidak ada kejelasan terkait nasib uang yang telah mereka investasikan ke MY dengan iming-iming keuntungan 30 persen/bulan.
Nilai uang yang diinvestasikan warga berbeda-beda. Mulai dari jutaan sampai Rp300 juta. Dengan korbannya berasal kebanyakan dari Kabupaten HSS, kemudian Barabai, Hulu Sungai Tengah, Rantau, Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru sampai Kota Banjarmasin.
Mereka yang tertipu oleh MY berlatar mahasiswa, ibu rumah tangga sampai pekerja. Bahkan ada dari mereka yang sampai berutang secara online demi berinvestasi kepada MY.
Polisi Masih Selidiki Kasus Dugaan Investasi Bodong Pedangdut Asal Kandangan
