bakabar.com, BANJARMASIN - TANWIR XXXI Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) secara resmi dibuka pada Selasa (14/3) siang.
Kegiatan tersebut dihelat selama tiga hari ke depan yakni 14-16 Maret 2023 mendatang.
"Dalam mekanisme organisasi di tubuh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, TANWIR merupakan forum tertinggi kedua di bawah Muktamar," ucap Ketua Umum DPD IMM Kalsel, Laily Masruri kepada awak media di Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Setelah ini, pihaknya akan melaksanakan sidang pleno untuk merumuskan gagasan-gagasan dan merefleksikan kembali kerja-kerja organisasi.
"Untuk saling mengingatkan satu sama lain," katanya.
Dalam pleno tersebut, mereka akan membahas sejumlah isu strategis di negeri ini. Dari ekonomi hingga politik kebangsaan.
"Apalagi ini menjelang Pemilu 2024. Kami pikir kader-kader intelektual Perserikatan Muhammadiyah perlu kiranya merumuskan gerakan politik. Bukan hanya politik praktis, tapi juga politik nilai," jelasnya.
Gayung bersambut, Ketua Umum DPP IMM, Abdul Musawir Yahya mengatakan, pihaknya bakal membahas isu internal dan eksternal organisasi.
"Kalau internal itu lebih ke arah bagaimana kita mengembangkan sumber daya manusia yang ada," sebutnya.
Sedangkan isu eksternal yakni terkait isu ekonomi dan politik.
Ia ingin generasi muda khususnya mahasiswa tidak buta akan kewirausahaan.
"Ini salah satu pilar penting untuk membangun peradaban yang maju dalam sebuah negara," bebernya.
Soal politik, pihaknya mewanti-wanti politik identitas pada Pemilu 2024.
"Terlebih saat ini menjelang Pemilu 2024, sehingga kita harus merumuskan langkah-langkah ke depan," tegasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan mengapresiasi terselenggaranya TANWIR XXXI IMM yang dihadiri seluruh perwakilan se Indonesia.
"Ini sangat positif. Semoga pemuda Muhammadiyah dapat memberikan kiprahnya dalam membangun Kalsel sebagai pintu gerbang IKN," pungkasnya.