Nasional

Resimen Mahasiwa ULM Banjarmasin Dilatih Padamkan Karhutla

Resimen Mahasiswa di Unviversitas Lambung Mangkurat (ULM) diberikan pelatihan dalam memadamkan api, termasuk pencegahan dini terhadap suatu peristiwa, di BPBD K

Featured-Image
Pelatihan pemadaman karhutla yang diikuti Resimen Mahasiswa ULM Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Resimen Mahasiswa di Unviversitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin diberikan pelatihan dalam memadamkan api, termasuk pencegahan dini terhadap suatu peristiwa, di BPBD Kalsel, Sabtu (25/11).

BPBD Kalsel ditunjuk pelatih. Para mahasiwa diberikan pembekalan dalam bagaimana cara mengendalikan api dan pemadaman karhutla.

"Hal ini sangat bermanfaat bagi aktivis mahasiswa, mereka mendapatkan pengetahuan tentang pencegahan dini suatu kejadian," papar Wakil Rektor 3 ULM Banjarmasin, M Rusmin Nuryadin.

Rusmin berkata, pengetahuan tentang hal ini tidak akan didapatkan di bangku perkuliahan. Dan pengetahuan ini sangat bermanfaat.

"Pengatahuan ini bermanfaat di mana saja, termasuk di masyarakat," timpalnya.

Menurutnya, kegiatan ini adalah satu langkah yang baik untuk mengisi kekosongan mata kuliah yang diperlajari di perkuliahan.

Sejatinya, ULM Banjarmasin sendiri sudah mempunyai satgas kebencanaan. Jadi dengan kegiatan ini, maka akan menambkah kekuatan dalam hal mitigasi.

Mereka yang mendapatkan pengetahuan ini, diaharapkan tidak berhenti di diri sendiri. Tapi diminta untuk menyalurkan ke mahasiswa yang lain agar lebih bermanfaat.

"Memberikan pelatihan ini memang menjadi kewajiban kami. Jadi kami sangat mengapresiasi para mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini," sahut Bambang D Mulyadi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kalsel.

Bambang menyebut, pelatihan mitigasi ini memang sangat berguna di mana saja. Baik di masyarakat maupun di pemerintahan.

Di tempat sama, Komandan Menwa Satuan 601 Nagarunting ULM, Anggun menimpali, peserta pelatihan satgas ini sekitar 100 orang.

Dilakukan dalam sehari, maka digabung antara teori, praktik dan simulasi. Adanya pelatihan ini, karena dilatarbelakangi kejadian yang sering terjadi di Banua.

Terkait pelatihan yang diberikan adalah bagaimana penanganan korban, teknik memadamkan api dan sebagainya.

Editor


Komentar
Banner
Banner