bakabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (25/1) berpeluang menguat.
Peluang penguatan rupiah hari ini dipicu rencana stimulus tambahan untuk bantuan pandemi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS)
Pada pukul 9.43 WIB, rupiah melemah 19 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 14.054 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.035 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini terlihat aset berisiko seperti indeks saham Asia mengalami kenaikan.
“Pasar kemungkinan masih merespon positif rencana pemerintahan Joe Biden untuk merilis stimulus sebesar 1,9 triliun dolar AS. Sentimen ini mungkin bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini,” ujar Ariston di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin.
Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, pasar juga mengkhawatirkan kasus Covid-19 yang terus menaik di dunia dan juga di Indonesia yang memicu pembatasan aktivitas baru.
“Ini bisa memberikan tekanan untuk rupiah. Selain itu, bila pasar kembali merespon kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, rupiah juga berpotensi melemah kembali,” kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS.
Pada Jumat (22/1) lalu, rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 14.035 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.000 per dolar AS.