bakabar.com, JAKARTA - Wakil koordinator relawan pendukung Prabowo, Haris Rusly Moti mewanti-wanti adanya adu domba dari bangsa asing ke Indonesia dalam Pilpres 2024.
Pasalnya, ia menyebut potensi adu domba itu sekarang sudah terbuka. Bangsa asing atau kekuatan politik dari negara lain menggunakan perbedaan di Indonesia sebagai potensi konflik.
"Menghadapi 2024, tidak menutup kemungkinan politik atau geopolitik ini bekerja untuk memenangkan kepentingannya di dalam negeri Indonesia dengan membenturkan atau mengadu domba antar seluruh komponen bangsa dengan isu Pilpres," katanya pada tim bakabar.com, di rumah besar relawan Prabowo 08, Jumat (25/8).
Baca Juga: Pengamat: Anies Bakal Unggul Debat Lawan Prabowo dan Ganjar
Adapun dengan menyebarkan atau membenturkan satu kelompok dengan kelompok lain, praktis membuat Indonesia menjadi lemah sehingga negara luar dapat masuk dan menguasai sumber daya alam (SDA) dan seluruh aspek kehidupan bangsa.
Terkait hal itu, ia berharap bukan hanya pihak bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto yang menjadikan isu kekuatan asing ini menjadi perhatian, tapi juga bacapres lainnya.
"Jangan sampai jadi alat dari kepentingan geopolitik untuk memperebutkan pengaruh dalam negeri dengan membenturkan anak bangsa sendiri," tukasnya.
"Pada Pilpres 2019 silam, terdapat indikasi kuat permainan geopolitik dalam memperebutkan pengaruh di Indonesia dengan melakukan politik adu domba antar seluruh anak bangsa," lanjutnya.
Terakhir, mantan aktivis 98 itu mengajak seluruh rakyat untuk bekerja sama pada Pilpres 2024 agar Indonesia tidak menjadi medan perebutan pengaruh oleh bangsa lain.
