Pasca Erupsi Semeru

Relawan Kritik Pemkab yang Musnahkan Bantuan Korban Erupsi Semeru

Pemkab Lumajang musnahkan ribuan bantuan makanan instan yang tak tersalurkan ke pengungsi karena kadaluwarsa. Relawan kritik sikap itu.

Featured-Image
Bantuan makanan untuk korban erupsi gunung Semeru dimusnahkan di TPA/Dok Pemkab Lumajang

bakabar.com, JEMBER - Pemkab Lumajang musnahkan ribuan bantuan makanan instan yang tak tersalurkan ke pengungsi Erupsi Gunung Semeru karena kadaluwarsa. Relawan kritik sikap itu. 

Pemusnahan itu dilakukan Rabu (18/10). Ribuan bantuan yang dimusnahkan antara lain mie instan, kopi, dan makanan ringan. 

Seharusnya, bantuan itu disalurkan ke korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru pada pertengahan 2023. Para relawan pun menyayangkan pemusnahan tersebut.

"Harusnya bantuan itu sudah disalurkan, jangan sampai lama hingga kadaluarsa," kata Koordinator Relawan Baret Rescue Nasdem Jember, David, Jumat (20/10).

Baca Juga: Karhutla di Pendakian Lama Gunung Semeru Akhirnya Padam

Baca Juga: Jalur Pendakian Semeru Masih Ditutup, TNBTS: Tunggu Rekomendasi PVMBG

David menilai, hal itu terjadi karena ketidakcermatan manajemen posko dan petugas yang menangani bantuan logistik. Seharusnya, bantuan bisa langsung diverifikasi.

"Harusnya langsung diidentfikasi tanggal kadaluarsa dan penyalurannya," ujar David.

Selain itu, pemerintah seharusnya bisa mengeluarkan stok bantuan yang belum tersalurkan ke jenis bencana lain. Terlebih bila produknya akan kadaluarsa.

"Lebih baik diberi ke masyarakat yg tepat, dibandingkan menunggu kadaluarsa dan dimusnahkan," ucap Relawan Ben Sromben asal Jember, Maya Cendrawasih.

Editor


Komentar
Banner
Banner