bakabar.com, JAKARTA - Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp 175,73 triliun. Angkanya 59,09 persen atau separuh dari target.
"Realisasi sampai 30 September 2023 kepada 3,18 juta debitur," kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius dikutip, Selasa (3/10).
Biar tahu saja. Target yang dipatok untuk penyaluran KUR sebesar Rp297 triliun. Artinya, masih butuh separuh lagi.
Baca Juga: Ombudsman RI: Bank Nomor Duakan KUR UMKM
Yulius coba merinci. Total realisasi tersebut dibagi menjadi empat jenis. Pertama, KUR kecil yang mendapatkan Rp63 triliun. Kedua, Mikro yang Rp108 triliun.
Sedangkan uang ketiga, super mikro mencapai Rp 4,09 triliun. Lalu keempat jenis KUR penempatan PMI Rp17 triliun.
Merujuk data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP). Realisasi penyaluran KUR terbanyak ada di enam provinsi.
Rinciannya; Jawa Barat sebanyak Rp19,82 triliun. Bali, Rp6,07 triliun. Sulawesi Selatan, Rp9,98 triliun. Papua, Rp1,52 triliun. Kalimantan Selatan, Rp3,6 triliun. Terakhir Sumatera Utara (Rp 1,26 triliun).
"Dari sini kalau kita lihat datanya yang paling banyak adalah Jawa Barat yang mengakses KUR," tuturnya.
Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Minta Dana KUR Sampai ke UMKM
Di samping itu. Tambahan subsidi bunga/margin KUR sebesar 3 persen sudah tidak lagi dilanjutkan.
Sekarang, suku bunga/marjin KUR 6 persen. Merujuk pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023.
"Jadi kebijakan KUR kembali ke masa sebelum Pandemi Covid-19, dengan target penyaluran KUR sektor produksi sebesar 60 persen," ucap dia.