bakabar.com, BANJARBARU – Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar memantau langsung bangunan SMPN 15 yang dinilai rawan rusak, Senin (31/5/2021).
Lokasi SMPN 15 Banjarbaru sendiri berada tepat di pinggir jalan menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor.
“Sekolah ini lokasinya strategis, di pinggir jalan akses ke bandara jadi harus diperhatikan. Laporan tahun lalu banyak bangunan yang rusak karena pondasinya tidak kuat,” ujar Fadliansyah.
Dilihat dari struktur tanah di SMP 15 Banjarbaru tersebut, berupa tanah gambut.
Di mana, kata Fadli untuk bangunan di tanah gambut lebih cocok dengan pondasi ‘ceker ayam’.
Pondasi seperti itu diyakininya lebih kuat ketimbang pondasi biasa.
“Jadi kami terus memantau pembangunan di SMPN 15, kami usulkan ke Pemkot melalui Disdik agar SMP ini diperhatikan dan sesegera mungkin Disdik menambah ruang kelas yang memadai yang dibangun dengan pondasi ‘ceker ayam’ agar tidak cepat rusak,” tegasnya.
Pada tahun lalu, DPRD Banjarbaru juga telah mengusulan pembangunan untuk SMPN 15 dan telah ditanggapi oleh Dinas Pendidikan.
"Dari usulan tahun lalu telah dibangun ruangan dengan pondasi ‘ceker ayam’, jadi saat ini ada beberapa ruangan yang bangunanya kuat," ungkapnya.
Namun, beberapa bangunan yang dibangun dengan pondasi biasa saat ini dalam kondisi rawan retak.
Karena itu ia mengusulkan kembali pembangunan untuk SMPN 15 Banjarbaru.
Senada dengan Fadliansyah, Kasi Sarana dan Prasarana SMP Disdik Banjarbaru, Hendra Parmadi membenarkan hal tersebut.
“2020 lalu telah dianggarkan dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi pembangunan sarana dan prasarana sekolah. Sudah ada dibangun 5 ruangan dengan anggaran kurang lebih mencapai 1 miliar Rupiah,” ucapnya.
